BTN Targetkan Penyaluran Kredit Tanpa Agunan Rp 1,52 Triliun di 2018

18 Desember 2018 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTN Tandatangani kerja sama dengan Jamkrindo soal penjaminan kredit di Menara BTN, Jakarta, Selasa (18/12). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
BTN Tandatangani kerja sama dengan Jamkrindo soal penjaminan kredit di Menara BTN, Jakarta, Selasa (18/12). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan kredit tanpa agunan (KTA) bisa mencapai Rp 1,52 triliun pada 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur BTN Budi Satria mengatakan upaya konkret yang dilakukan yaitu menggencarkan kerja sama penjaminan kredit. Salah satunya lewat kerja sama BTN dengan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).
“Kerja sama strategis tersebut selain memperluas pembiayaan BTN, khususnya kredit konsumer seperti KPR, maupun KTA tapi efektif untuk menjaga kualitas kredit BTN ke depan,” katanya di Menara Bank BTN, Jakarta, Selasa (18/12).
Budi menyebut, kerja sama itu terlaksana dengan adanya penandatanganan kesepahaman (MoU) antara BUMN dan Jasa Layanan Perbankan serta Penjaminan Kredit.
Adapun perjanjian kerja sama (PKS) itu mencakup PKS Penyediaan Jasa Layanan Perbankan Kepada Karyawan Perusahaan Umum (Perum) Jaminan Kredit Indonesia, PKS Penjaminan Kredit Ringan (Kring) BTN serta PKS Penjaminan Kring BTN Program Perumahan bagi ASN, TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Menurut perhitungan Budi, jika ada 60 persen dari total karyawan Jamkrindo sebesar 2.000 orang belum memiliki rumah, maka kerja sama itu berpotensi mendatangkan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 360 miliar bagi BTN.
Di sisi lain, Budi mengatakan kerja sama itu juga akan berperan penting membantu BTN dalam menanggung potensi risiko kredit bermasalah karena tidak adanya agunan. Pasalnya, di tahun 2019 nanti BTN bakal menggenjot segmen kredit termasuk pada Kring. Misalnya saja, Kring BTN Aktif, Kring BTN Pra Pensiun, Kring BTN Pensiunan, Kring BTN Pendidikan.
“Sehingga diperlukan penjaminan kredit yang mumpuni untuk mengurangi risiko tekanan rasio kredit bermasalah,” tandas Budi.