BPH Migas Targetkan Bangun 500 SPBU Baru di Daerah 3T

24 November 2020 15:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membeli BBM di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Warga membeli BBM di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BPH Migas atau Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi bersama PT Pertamina menargetkan pembangunan hingga 500 SPBU baru di pelosok atau daerah 3T. Target pembangunan SPBU sebanyak itu di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) merupakan proyeksi hingga tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Hingga hari ini total sudah 209 lokasi yang terbangun. Sisanya akan kita kejar dengan target 500 SPBU baru terbangun pada 2024," kata Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa, di Manokwari, Selasa (24/11).
Fanshurullah berkunjung ke Manokwari untuk meresmikan 15 SPBU baru daerah 3T di Indonesia. Dia menambahkan akan terus mengawal agar PT Pertamina bisa menyelesaikan target tersebut. Ini untuk mewujudkan pemerataan Program BBM Satu Harga di seluruh wilayah NKRI.
Ia menekankan bahwa Undang-undang Migas Nomor: 22 tahun 2001 mengamanatkan pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan distribusi BBM di seluruh wilayah. daerah 3T menjadi bagian terpenting yang harus diperhatikan.
"Logika filsafatnya harus kita balik. Bukan dari pertumbuhan ekonomi lalu melahirkan keadilan, tapi harus dimulai dari keadilan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi," ujar Kepala BPH Migas itu.
Dirut Bank BRI, Suprajarto, meresmikan pengoperasina SPBU Mini Pertashop di BUMDes Pandawa Boer di Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto: Dok. Bank BRI
Untuk tahun 2020, lanjut Fanshurullah, BPH Migas bersama PT Pertamina menargetkan 83 SPBU baru terbangun. Saat ini baru 39 yang terbangun dan masih tersisa 44 yang harus dikejar hingga Desember 2020.
ADVERTISEMENT
"Ini harus segera karena pemerintah terus memantau. BPH Migas akan terus mengawal dan kalau kami mengawal pasti target selesai," katanya.
Direktor Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Lega Legowo Putra pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal menyukseskan program tersebut.
Petugas melayani warga yang membeli BBM di SPBU Kompak, Kampung Obano, Distrik Paniai Barat, Papua, Kamis (29/11/2018). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
"Untuk tahun 2020 ini ada beberapa kendala karena kami harus melakukan adjustment (penyesuaian) terhadap protokol COVID-19. Namun kami akan tetap melakukan yang terbaik agar program ini berhasil sesuai target yang diberikan kepada kami," katanya.
Pada Selasa (24/3) BPH Migas bersama PT Pertamina meresmikan pengoperasian 15 SPBU baru di daerah 3T. 15 SPBU itu tersebar di wilayah Papua Barat, Papua, Maluku, Maluku Utara, NTT, NTB, Kalimantan Timur serta Bengkulu
ADVERTISEMENT
Peresmian SPBU itu dilaksanakan secara simbolis di Terminal Bahan Bakar Minyak PT Pertamina Manokwari, Papua Barat. Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani turut hadir dan menandatangani prasasti.