BI Sebut Penjualan Eceran RI Melonjak di Agustus karena Asian Games

9 Oktober 2018 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan Asian Games pada pertengahan Agustus lalu ternyata berdampak positif terhadap geliat perekonomian Indonesia. Bank Indonesia (BI) merilis hasil Survei Penjualan Eceran bulan Agustus.
ADVERTISEMENT
Survei Penjualan Eceran merupakan survei bulanan yang bertujuan untuk mengetahui sumber tekanan inflasi dari sisi permintaan dan memperoleh gambaran mengenai kecenderungan perkembangan penjualan eceran serta konsumsi masyarakat.
Hasilnya, penjualan eceran di Indonesia meningkat yang tercermin pada Indeks Penjualan Riil (IPR) yakni tumbuh 6,1 persen (year-on-year/yoy).
"Lebih tinggi dari 2,9 persen (yoy) pada Juli 2018. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh berbagai kegiatan Asian Games dan Hari Kemerdekaan Indonesia," tulis Laporan Survei Penjualan Eceran BI dikutip kumparan, Selasa (9/10).
Berdasarkan kelompok komoditas, meningkatnya penjualan eceran terutama didorong oleh kinerja penjualan subkelompok komoditas Sandang yang tumbuh 20,4 persen (yoy) atau meningkat dari 13 persen pada Juli 2018.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
BI memproyeksi penjualan eceran juga tumbuh pada September, namun persentasenya tidak sebesar bulan Agustus.
ADVERTISEMENT
"Meskipun tidak setinggi periode sebelumnya, hal itu tercermin dari IPR yang diperkirakan tumbuh sebesar 3,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan 6,1 persen (yoy) pada Agustus," tambahnya.
Meski terjadi pertumbuhan pada Agustus, BI mencatat perlambatan pertumbuhan penjulan eceran pada kuartal III-2018, yakni diperkirakan hanya naik 4,2 persen (yoy). Angka ini melambat dibandingkan kuartal II yang tumbuh 4,9 persen.
"Namun lebih tinggi dibandingkan 0,2 persen (yoy) pada kuartal yang sama tahun lalu. Perlambatan penjualan eceran pada kuartal III disebabkan oleh penurunan penjualan pada kelompok Suku Cadang Aksesori dan kelompok komoditas Peralatan Informasi dan Komunikasi," tambahnya.