Belanda Tolak Bayar Pakai Rubel, Rusia Ancam Setop Pasokan Gas
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menyusul serangan militer Rusia ke Ukraina, Presiden Putin meminta negara-negara mitra dagangnya membayar impor mereka dari Rusia dalam mata uang Rubel. Hal itu dimaksudkan untuk memperlancar aliran dana, dari risiko pemblokiran rekening perusahaan-perusahaan Rusia oleh negara-negara Barat.
Manajemen GasTerra seperti dilansir Reuters, menjelaskan pembayaran dalam rubel akan melanggar sanksi Uni Eropa ke Rusia. Apalagi untuk melakukan pembayaran tersebut, GasTerra diharuskan membuka rekening bank di Rusia.
“GasTerra telah memutuskan untuk tidak mematuhi persyaratan pembayaran sepihak Gazprom,” kata manajemen GasTerra, Selasa (31/5).
GasTerra sendiri merupakan perusahaan perdagangan gas di Belanda, yang separuh sahamnya dimiliki Pemerintah Belanda. Sisanya masing-masing seperempat, dimiliki oleh Shell dan Exxon.
Sikap penolakan GasTerra direspons Gazprom dengan menyetop pasokan gas. Gazprom telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan pasokannya mulai Selasa (31/5) hari ini.
ADVERTISEMENT