Bayar Utang dan Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa RI Turun USD 3,1 M
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (B) mencatat cadangan devisa Indonesia hingga akhir September 2018 sebesar USD 114,8 miliar, turun USD 3,1 miliar dari posisi bulan sebelumnya yang mencapai USD 117,9 miliar.
ADVERTISEMENT
Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 hingga 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa disebut masih berada di atas kecukupan standar internasional yang sebesar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia (BI) menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman dalam keterangan resmi, Jumat (5/10).
Dia mengatakan, penurunan cadangan devisa tersebut dipengaruhi pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.
"Ke depan, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jika dibandingkan dengan data cadangan devisa pada Januari 2018 yang sebesar USD 131,98 miliar, posisi cadangan devisa hingga akhir bulan lalu telah mengalami penurunan USD 17,18 miliar.
Berikut data cadangan devisa sejak awal 2018:
Januari: USD 131,98 miliar
Februari: USD 128,06 miliar
Maret: USD 126 miliar
April: USD 124,9 miliar
Mei: USD 122,9 miliar
Juni: USD 119,8 miliar
Juli: USD 118,3 miliar
Agustus: USD 117,9 miliar
September: USD 114,8 miliar.