Bapanas Gelar Pasar Murah Buat Redam Lonjakan Harga Jelang Nataru

16 November 2022 11:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022) pagi. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022) pagi. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang momentum Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru), pemerintah mengantisipasi kenaikan permintaan bahan pangan dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menggencarkan pasar murah atau Gelar Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah.
ADVERTISEMENT
Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) telah menyiapkan serangkaian kegiatan Gelar Pangan Murah di sejumlah lokasi sampai dengan perayaan Nataru ini.
GPM akan difokuskan di wilayah yang mayoritas warganya merayakan Nataru seperti Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah. Serta di daerah barometer inflasi di 90 kabupaten/kota di 34 provinsi. Selain itu, juga difokuskan di wilayah tujuan wisata, seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB.
“Mengantisipasi terjadinya kenaikan permintaan di momentum Natal dan Tahun Baru nanti, kita akan terus menggencarkan Gelar Pangan Murah ini di seluruh daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, tentunya bersinergi dengan stakeholder terkait," ujar Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam rilis resmi, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan GPM ini akan disediakan berbagai komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau di bawah harga pasar. Hal tersebut sesuai dengan target dan sasaran pelaksanaan GPM yaitu masyarakat kelompok rumah tangga.
Hingga November 2022, GPM telah digelar di 125 titik di 25 provinsi dan 56 kabupaten/kota. Ke depannya akan terus di tingkatkan dengan target volume penyaluran mencapai 5.850 ton, yang terdiri dari berbagai komoditas seperti beras, cabai, daging sapi, telur, dan minyak goreng.
Arief mengatakan, Gelaran Pangan Murah di seluruh daerah efektif meredam kenaikan inflasi pangan. BPS mencatat, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,87 di bulan September 2022 menjadi 112,75 di Oktober 2022, atau terjadi deflasi 0,11 persen dengan kontribusi terbesar dari sektor pangan sebesar 0,25 persen.
ADVERTISEMENT
“Ini ritmenya akan terus kita upayakan terjaga melalui berbagai extra effort pengendalian inflasi, sehingga masyarakat dapat merayakan natal dan tahun baru dengan tenang dan aman. Ini juga menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo agar seluruh kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah bersinergi dalam upaya menjaga laju inflasi,” ujar Arief.
Holding BUMN Pangan ID FOOD lakukan pertemuan bisnis dengan Uni Emirat Arab (UEA) saat rangkaian agenda B20 Summit, Sabtu (12/11/2022). Foto: ID FOOD

NFA Mobilisasi Pangan untuk Tekan Harga

Arief melanjutkan, untuk memangkas disparitas harga yang berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat, NFA juga melakukan mobilisasi pangan antarwilayah dari daerah surplus ke daerah defisit.
Hingga November 2022, NFA telah memfasilitasi pengiriman jagung dari NTB dan Jawa Tengah ke wilayah peternak di Jawa Timur dan Jawa Tengah mencapai 3,5 ton, mobilisasi sapi hidup ke Jabodetabek sebanyak 1.405 ekor, fasilitasi cabai dari Sulawesi Selatan ke Pasar Induk Kramat jati sebanyak 79,3 ton, dan pengiriman bawang merah dari Bima ke Palembang, Temanggung, dan Bangka sebanyak 44,1 ton.
ADVERTISEMENT
NFA juga memfasilitasi distribusi daging ayam ras beku dari Jawa Timur ke Kalimantan Utara sebanyak 32 ton, dan memfasilitasi penyerapan live bird oleh BUMN pangan dan perusahaan integrator mencapai 221 ribu ekor.