Banyak Libur, Penyelesaian Tol Layang Jakarta-Cikampek II Bakal Molor

27 Juli 2018 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated di KM 21, Bekasi. (Foto: Dok. Humas Kementerian BUMN.)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated di KM 21, Bekasi. (Foto: Dok. Humas Kementerian BUMN.)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelesaian pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek berpotensi mundur dari target yaitu Maret 2019. Alasannya karena banyak libur panjang dan penutupan akses saat Asian Games Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
Project Manager Jakarta Cikampek II Elevated Fathkur Rozaq mengatakan, saat ini perkembangan pengerjaan konstruksi jalan tol oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah mencapai 40%.
"Ada potensi pekerjaan akan mundur karena ada pengurangan waktu juga. Kontrak kita tetap di Maret 2019 (selesai) tapi kan ada pengurangan waktu kerja, ada libur panjang, long weekend, dan Asian Games,” kata Rozaq di KM 21 Tol Jakarta-Cikampek Bekasi, Jumat (27/7).
Terbatasnya waktu pengerjaan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated ini karena dikerjakan di atas jalan tol Jakarta-Cikampek yang beroperasi. Karena itu, diperlukan tingkat penanganan khusus pada pengerjaan teknis jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated.
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated di KM 21, Bekasi. (Foto: Dok. Humas Kementerian BUMN.)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated di KM 21, Bekasi. (Foto: Dok. Humas Kementerian BUMN.)
Untuk mengurangi risiko bagi pengguna jalan dan pekerja, maka dilakukan penutupan lajur pada saat window time, yakni pukul 21.00-05.00 WIB. Sebanyak 6 jalur yaitu tiga lajur arah Cikampek (lajur 4, 3 dan 2) dan tiga lajur arah Jakarta (lajur 4, 3 dan 2) ditutup. Saat window time itulah, proses pengerjaan jalan tol layang baru bisa dikerjakan. Aturan window time ini berlaku sejak 17 Juli 2018.
ADVERTISEMENT
Rozaq bilang, pembatasan waktu pengerjaan inilah sebagai kendala pengerjaan proyek tepat waktu. "Kendala kami kita sebenernya banyak waktu yang akan terpotong pelaksanaan pekerjaan karena harus memerhatikan window time itu," jelasnya.
Tantangan lain yang dihadapi Waskita adalah selama proses konstruksi tol juga terkait dengan penerapan metode pekerjaan pada median jalan dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, mengingat lalu lintas yang padat di jalan tol Jakarta-Cikampek setiap harinya.
Meskipun diperkirakan mundur, Rozaq tetap mengupayakan agar jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated dapat berfungsi secara fungsional pada mudik Lebaran 2019 seperti instruksi pemerintah.
Dalam proyek sepanjang 38 kilometer ini, Waskita hanya mengerjakan 51 persen atau 19 km dari ruas Cikunir hingga Cikarang Utama. Sisanya dikerjakan oleh kontraktor swasta, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dari Cikarang Utama menuju Karawang Barat.
ADVERTISEMENT