Asosiasi Jelaskan Alasan Mal Harus Segera Buka dan Siap Hadapi New Normal

26 Mei 2020 18:49 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pusat perbelanjaan di Grand Indonesia, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puluhan mal atau pusat perbelanjaan sudah berencana buka setelah operasional tutup karena serangan virus corona. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat setidaknya ada 67 mal di DKI yang bakal buka tanggal 5 Juni dan 6 mal lainnya di tanggal 8 Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Ketua APPBI DKI, Ellen Hidayat memberikan, alasan mengapa mal-mal di Jakarta harus segera buka setelah hampir 2 bulan kegiatan bisnis di pusat perbelanjaan ini mati suri.
“Dampak yang berat dengan penutupan mal karena PSBB menyebabkan semua pengelola pusat belanja dan retailer atau tenant mengalami kesulitan finansial, terutama kesulitan cashflow,” kata Ellen berdasarkan keterangannya, Selasa (26/5).
“Di mana dampak ini juga secara langsung menimpa para karyawan yang tidak bekerja dan sudah tidak mempunyai tabungan lagi untuk bertahan menghidupi keluarganya,” tambahnya.
Ellen mengakui ada juga dorongan para retailer atau tenant khususnya UKM yang minta agar mal segera dibuka. Ia menganggap dengan dibukanya mal maka akan membantu menggerakkan roda perekonomian nasional dan meningkatkan ketahanan bangsa.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dengan rencana berakhirnya PSBB DKI ke 3 yang direncanakan pada tanggal 4 Juni 2020 dan adanya imbauan dari pemerintah untuk berani dan mulai menghadapi COVID-19 menjadi alasan kuat dibukanya kembali operasional mal.
“Pada saat awal buka maka jam buka juga kami serahkan kepada para anggota yang lebih tahu marketnya, misalnya saja jam buka pukul 11.00 – 20.00 WIB ataupun lainnya, untuk hal ini kami serahkan kepada para pengelola mal sembari dilakukan pemantauan dari hari ke hari,” ujar Ellen.
Jokowi di Mall Summarecon Bekasi. Foto: Dok. Agus Suparto
Ellen mengungkapkan pihaknya juga terus mengamati perkembangan yang ada. Ia menegaskan apabila semua pengelola mal mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah, maka dibukanya mal itu tidak akan membahayakan masyarakat.
“Dari pengamatan kami, bila mana pusat belanja melakukan new normal dengan mempersiapkan berbagai keamanan pengunjung dan karyawan dan juga mengikuti berbagai arahan pemerintah, maka mestinya tidak akan bermasalah, selain itu pihak pengelola mal juga sudah mendapatkan SOP,” ungkap Ellen.
ADVERTISEMENT
Berikut ini prosedur basic yang harus dilakukan oleh pengelola mal yang bakal buka kembali dalam waktu dekat:
ADVERTISEMENT