Ada Temuan Cadangan Gas Besar di West Ganal, Ditarget Mulai Produksi 2024

8 Juni 2021 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penemuan cadangan gas di West Ganal. Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Penemuan cadangan gas di West Ganal. Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas langsung menyambut penemuan cadangan gas di Wilayah Kerja (WK) West Ganal, lepas pantai Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, cadangan itu baru saja ditemukan oleh Eni selaku operator pengeboran lapangan. Perusahaan asal Italia tersebut, menemukan sumber cadangan gas usai mengebor sumur appraisal (penilaian) Maha-2.
Dalam acara peresmian Lapangan Merakes, Selasa (8/6), Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan rencananya operator bakal langsung segera melakukan pengeboran tahun ini.
“Next yang di Kutai Basin ini, rencananya pengeboran sumur di Maha-2 dan dilaksanakan pada 2021,” ujar Dwi dalam acara yang disiarkan di kantor SKK Migas Jakarta, Selasa (8/6).
Selanjutnya, Dwi menargetkan tahapan Plan of Development (PoD) atau rencana pengembangan dari lapangan migas baru ini, bisa dirampungkan pada pertengahan 2022.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas
Jika berjalan sesuai rencana, cadangan gas ini diyakini mampu menjadi pelapis. Terutama melengkapi produksi cadangan migas nasional yang dipenuhi dari Wilayah Kerja East Sepinggan, Kalimantan Timur. Ditargetkan gas dari Maha-2 bisa mulai mengalir pada kuartal ketiga 2024.
ADVERTISEMENT
“POD ditargetkan asumsi sekarang Q2-Q3 2022 dan asumsi onstream Q3 tahun 2024. Di mana di situ posisinya ketika dua tahun ini Merakes di puncak produksi, kemudian akan menurun di 2024 sesuai decline produksi, lalu masuk (pasokan gas) Maha di 2024,” sambungnya.
Sebelumnya, penemuan cadangan migas ini berawal dari proses pengeboran yang dilakukan Eni West Ganal Ltd. Mereka berhasil menemukan 43 meter lapisan pasir bersih gas.
“Sumur ini dibor dengan kedalaman 2.970 meter, dengan kedalaman di bawah air 1.115 meter,” jelas Plt Deputi Perencanaan SKK Migas, Julius Wiratno, di kantor SKK Migas, Selasa (8/6).