63 Ribu Rumah Murah Terjual selama Pandemi Corona, Naik 54 Persen

7 Juni 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mencatat, penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau KPR Bersubsidi hingga akhir Mei 2020 mencapai 63.077 rumah murah.
ADVERTISEMENT
Angka itu naik 54 persen dibandingkan realisasi penyaluran KPR Bersubsidi periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya 40.932 rumah murah.
Tercatat per tanggal 28 Mei 2020, anggaran yang telah digelontorkan untuk subsidi rumah murah ini yaitu sebesar Rp 6,28 triliun atau 60,64 persen dari kuota yang ditetapkan pemerintah.
“Sehingga total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 hingga 2020 mencapai 717.760 unit senilai Rp 50,649 triliun,” demikian bunyi keterangan tertulis dari PPDPP, Minggu (7/6).
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Bank pelaksana penyalur tertinggi FLPP ditempati oleh Bank BTN sebanyak 37.986 unit, disusul BNI sebesar 6.003, BTN Syariah sebanyak 4.266 unit, BRI Syariah sebesar 2.771 unit, BJB sebanyak 1.676 unit dilanjutkan oleh bank BRI sebesar 1.141 unit, Arthagraha sebesar 972 unit, Bank NTB Syariah sebanyak 854 unit dan Bank Jatim Syariah 665. Sisanya disalurkan oleh 31 bank pelaksana lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari aplikasi SiKasep, sebanyak 156.322 calon debitur sudah mengakses aplikasi ini per 29 Mei 2020 pukul 9.36 WIB. 28.869 calon debitur belum mengajukan subsidi checking, 59.041 calon debitur sudah dinyatakan lolos subsidi checking, 648 calon debitur tidak lolos subsidi checking dan 16.321 calon debitur sedang dalam proses verifikasi bank.
Menurut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, saat ini penyaluran dana FLPP atau KPR Bersubsidi tidak terkendala pandemi COVID-19. Namun untuk pengakses aplikasi SiKasep atau informasi rumah subsidi, terbilang turun meski tak banyak.
“Masih wajar, walaupun ada penurunan jumlah calon debitur yang mengakses aplikasi SiKasep. Hal ini tidak terlepas dari aplikasi ini yang sangat mumpuni karena dari rumah pun masyarakat bisa mencari rumah subsidi yang diinginkannya dan memiliki bank pelaksana sesuai dengan kemauannya,” ujar Arief.
ADVERTISEMENT