600 Km Tol dan 500 Km Jalan Arteri Akan Dibangun di 2020

24 Juni 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara jalan tol Pejagan-Pemalang ramai di Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (1/6). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara jalan tol Pejagan-Pemalang ramai di Brebes Timur, Jawa Tengah, Sabtu (1/6). Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berencana membangun 600 kilometer (km) jalan tol dan 500 km jalan arteri baru. Hal tersebut merupakan rencana pembangunan‎ konektivitas transportasi jalan di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian PUPR, tol yang saat ‎dalam rangka penyiapan tender yakni Tol Semanan-Balaraja, Kamal-Teluknaga-Rajeg, Akses Patimban, Gedebage-Cilacap, Balikpapan-Penajam Paser, dan Solo Yogyakarta sepanjang 391,73 km.
"Akan dibangun 500 km jalan (arteri baru) serta pembangunan jalan tol baru sepanjang 600 km," papar Deputi Sarana dan Prasarana Bappenas, Kennedy Simanjuntak dalam rapat kerja di Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (24/6).
Meski menetapkan target ambisius, namun anggaran pemerintah untuk pembangunan tol begitu minim, yakni hanya dialokasikan sebesar Rp 1,54 triliun.
Anggaran itu akan dipakai untuk pembangunan Tol Serang-Panimbang, Tol Ci‎sumdawu, dan pengadaan beberapa lahan. Sisa kebutuhan anggaran lain dipenuhi melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sementara anggaran untuk pembangunan jalan baru ke Kementerian PUPR dialokasikan Rp 6,34 triliun. Sedangkan anggaran yang dialokasikan untuk rehabilitasi sejumlah jalan dialokasikan sebesar Rp 15,33 triliun.
ADVERTISEMENT
"‎Ini untuk peningkatan konektivitas multi moda dan antar moda untuk mendukung pertumbuhan," tutup Kennedy.