5 Kapal Vietnam Ditangkap di Laut Natuna Utara
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melakukan penangkapan terhadap lima kapal asing ilegal yang telah melakukan ilegal fishing di luar Natuna, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Untuk penangkapan ke-lima kapal tersebut pada hari Minggu (1/3) lalu, di laut Natuna Utara ," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat melakukan peninjauan langsung ke Pangkalan PSDKP Batam, Rabu (4/3).
Dia mengatakan lima kapal tersebut rata-rata berukuran 100 Gt, yang membawa 68 kru kapal dan hasil tangkap laut yang berjumlah hingga berton-ton.
Kapal tersebut, Kata Edhy adalah KG 94376 TS, PAF 4837, KG 94654 TS, PAF 4696, dan KG 95786 TS. Yang mana, pada saat penangkapan menggunakan alat tangkap berjenis trawl.
Mengenai wilayah yang dilanggar kapal asing itu, Edhy menyebutkan termasuk dalam perairan ZEE Indonesia yang berbatasan dengan overlapping claimed area lndonesia-Malaysia.
Menurut Edhy, kapal asing itu memanfaatkan kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia yang menerapkan pengusiran apabila beroperasi di overlapping claim area.
Saat beroperasi, kelima kapal itu tidak mengibarkan bendera kebangsaan, serta menggunakan kode C2 (kode kapal ikan Malaysia di ZEE) pada lambung kapalnya.
ADVERTISEMENT
"Kapal ikan asing ilegal ini mencoba mengelabui aparat kita dengan seolah-olah merupakan kapal ikan asal Malaysia," jelas Edhy.
Usai ditemui, Ditjen PSDKP kemudian melakukan pemeriksaan di atas kapal. Hasilnya, tidak ditemukan dokumen resmi yang menunjukkan kapal tersebut dari Malaysia.
Dari pemeriksaan, diketahui seluruh awak kapal asing itu merupakan warga negara Vietnam.
Penangkapan tersebut, menurut Edhy berkat kerja sama terstruktur yang dilaksanakan oleh lima kapal pengawas perikanan di Laut Natuna Utara yaitu KP. Paus 01, KP. Hiu Macan Tutul 02, KP. Orca 01, KP. Orca 02, dan KP. Orca 03.
"Pengamanan perairan ini, merupakan respons KKP dalam melaksanakan arahan presiden untuk meningkatkan pengawasan dan wujud kehadiran negara di Laut Natuna Utara," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dalam hal tersebut Edy juga memberikan penghargaan kepada petugas KKP yang berhasil mengamankan kapal asing yang dinilai merugikan potensi maritim Indonesia.