Pendemo Tolak TKA China Paksa Masuk Bandara, Massa Aksi dan Aparat Saling Dorong

Konten Media Partner
30 Juni 2020 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi tolak TKA China di perempatan Bandara Halu Oleo Kendari. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi tolak TKA China di perempatan Bandara Halu Oleo Kendari. Foto: Geraldy Rakasiwi/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Demo jilid dua penolakan kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) China kembali terjadi di perempatan Bandara Halu Oleo Kendari, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
Hasil pantauan kendarinesia, aksi tersebut dimulai sekitar pukul 14.00 Wita. Dimana aksi kali ini mengatasnamakan Gerakan Konawe Raya yang merupakan perkumpulan beberapa elemen mahasiswa di Sultra.
Diketahui aksi tersebut dilakukan untuk menolak kedatangan TKA China gelombang kedua yang diperkirakan akan tiba pada pukul 21.30 Wita. Para TKA tersebut diperuntukkan pembangunan smelter di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS).
Sekira pukul 16.42 Wita, puluhan massa yang hendak memaksa masuk ke Bandara Halu Oleo dihadang aparat kepolisian yang berjaga. Tak pelak, aksi saling dorong antara pendemo dan aparat kepolisian tak terelakan.
Informasi yang dihimpun, para pendemo yang memaksa masuk ke area bandara tersebut bertujuan untuk mengecek visa dan sertifikat tenaga ahli yang kabarnya dipergunakan 105 TKA pada gelombang kedua ini untuk bekerja di Sultra.
ADVERTISEMENT
***
Geraldy Rakasiwi