Keajaiban Twitter untuk Billy's Donuts

Baru-baru ini heboh beredar sebuah tautan di media sosial Twitter yang dibuat oleh seorang remaja asal kota Missouri, Texas yang lagi-lagi menunjukkan keampuhan Twitter dalam menyebarkan informasi sekaligus berfungsi sebagai media marketing yang ampuh.

Ia mengunggah foto ayahnya bersama toko donat yang baru dibuka di sebuah komplek pertokoan yang terbilang sepi. Kemudian, ide cemerlang Billy muncul ketika akhirnya ia membuat thread di akun @BillysDonuts pada tanggal 9 Maret lalu yang menyebutkan bahwa ayahnya sedih karena tidak seorangpun yang datang ke toko donat yang baru dibuka tersebut.

Di sana ia juga mengunggah foto ayahnya yang berdiri di depan kasir bersama donat-donat dan roti daging lezat yang diletakkan di pastry case dengan caption “Ayahku sedih karena tidak ada satupun orang yang datang ke toko donat barunya” dan foto toko yang sepi.

Billy's Donuts | Photo by @BillysDonuts via Twitter

Tanpa menunggu lama, banyak sekali orang yang meretweet unggahan Billy dan kemudian mereka kebanjiran pesanan. Banyak pula yang berkomentar rela menempuh perjalanan jauh untuk pergi ke toko donat tersebut.

Donat yang tidak laku itu kemudian selalu habis sebelum toko mereka tutup hingga hari ini. Netizen pun langsung menyerbu toko donat dengan nuansa kuning tersebut setelah mengetahui bahwa Twitter akan mentraktir mereka yang pergi ke tokonya pada hari itu.

“Lupakan antrian panjangnya, donat mereka sangat enak” ujar seorang pengunjung yang kemudian memberikan review di google maps. Seorang pengguna Twitter berkomentar, menanyakan bagaimana rasa donat di toko milik ayah Billy tersebut yang langsung dibalas oleh pihak Twitter “Membuat pagi kami bahagia.”

Foto Billy bersama keluarganya yang diunggah oleh akun @twitter setelah mereka berkunjung

Tidak lupa juga mereka berfoto dengan kaus kuning dengan lambang Twitter yang digunakan sebagai seragam mereka. Oleh karena cepatnya informasi yang tersebar ini, Billy’s Donut sekarang memiliki 101 ribu followers di Instagram dan 12 ribu di Twitter. Hebat sekali, bukan?

#terusberkarja

Writer : Goldeva Valentina

Editor : Erromy Wangiar