Lima Legenda Gitar Bali Bakal Gelar Konser Kolaborasi

Konten Media Partner
13 April 2022 7:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan lima legenda gitar Bali di studio Setyaki band, jalan Setyaki Nomor 9, Denpasar pada Selasa (12/4) - ROB
zoom-in-whitePerbesar
Latihan lima legenda gitar Bali di studio Setyaki band, jalan Setyaki Nomor 9, Denpasar pada Selasa (12/4) - ROB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, kanalbali.com - Lima legenda gitar Bali akan unjuk kebolehan dalam sebuah konser kolaborasi. Mereka adalah Gus Wis, Riwin, Manto, Gus Tilem dan Balawan. Rencananya konser digelar pada Minggu, 24 April 2022 mendatang di Happy Puppy, Denpasar.
ADVERTISEMENT
Konser ini digagas Benny "Band and Star" Sugiharto bersama Setyaki Band. "Tujuannya, memberikan apresiasi atas kesetiaan serta kreativitas mereka dalam bermusik," kata Benny, Selasa (12/4/2022).
Karena itu pula, untuk menonton konser, penonton harus bersedia membeli tiket. "Ternyata sambutannya luar biasa karena tiketnya sudah sold out dua minggu sebelum acara," ucap Benny.
Dia menambahkan, saat konser nanti para gitaris masing-masing akan memainkan dua lagu sesuai genre masing-masing. Baik blues, jazz, latin maupun rock. Kemudian para gitaris ini akan melakukan jamming dua lagu secara instrumental.
"Pointnya dalam kondisi (ekonomi) seperti saat ini harus tetap 'gerak', kita mulai dengan menampilkan legenda gitar Bali. Ke depan mungkin akan tampil dengan ide-ide yang lebih kreatif lagi," ucap Benny.
Latihan lima legenda gitar Bali di studio Setyaki band, jalan Setyaki Nomor 9, Denpasar pada Selasa (12/4) - ROB
Para musisi sendiri tampak bersemangat walau bisa dibilang tak muda lagi. Hal ini terlihat saat mereka menggelar latihan kedua jelang konser di studio Setyaki band, jalan Setyaki Nomor 9, Denpasar pada Selasa (12/4). Sebelumnya mereka telah menggelar latihan bersama perdana di Studio Mr Happy Yudistira.
ADVERTISEMENT
Selain semangat yang masih menyala, saling bertukar ide mengalir sepanjang latihan. Menariknya mereka datang dari latar belakang genre yang berbeda, yakni latin, blues, rock dan jazz.
"Tantangannya bagaimana bagaimana menekan ego masing-masing karena kita datang dari latar belakang genre berbeda-beda, tapi karena sudah berteman lana cukup membantu untuk bisa nyatu," ucap Gus Wis.
Menurutnya ide konser kolaborasi gitaris "sepuh" Ini sudah ada sejak lama. Tapi baru direalisasikan dua minggu lalu. Pilihannya gitaris karena konser vokalis lawas sudah pernah digelar dan ternyata mendapat apresiasi luar biasa.
"Konser kolaborasi ini tujuannya paling tidak menginspirasi orang-orang muda untuk bermusik, ibaratnya kita yang sudah lebih dulu saling sharing la dengan kawan-kawan yang masih muda," ucap Gus Wis.
ADVERTISEMENT
Pria asal Denpasar ini menyadari ada iklim berbeda dalam hal bermusik jaman lawan dengan hari ini. Terutama perkembangan teknologi di bidang musik. Begitu banyak kemudahan-kemudahan yang bisa mendukung pengembangan skill bermusik. Tapi menurutnya tidak ada salahnya tetap menimba ilmu dari yang sudah lama malang melintang di dunia musik.
"Iklim jaman saya masih manual semua, sekarang era digital, semuanya ada. Anak muda sekarang jago-jago mainnya, tapi dari sisi pengalaman perlu terus belajar," ucap Gus Wis. (kanalbali/ROB)