Jepang Bantu Pompa Air Tenaga Surya Atasi Kekeringan Sawah di Bali

Konten Media Partner
11 Oktober 2019 15:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemasangan pompa dan pipa air di Subak Sema Agung (kanalbali/KR7)
zoom-in-whitePerbesar
Pemasangan pompa dan pipa air di Subak Sema Agung (kanalbali/KR7)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KLUNGKUNG , kanalbali - Mengatasi kekeringan parah yang dialami oleh petani di subak Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarankan, Klungkung, Pemerintah Toyama Jepang memberikan bantuan pompa air. Menariknya, alat yang bisa mengangkat air di kedalaman 500 meter itu menggunakan tenaga surya.
ADVERTISEMENT
Tatsuya Kano selalu perwakilan pemerintah Toyama Jepang, Jumat (11/10), menyebut bantuan sebesar Rp 1,2 miliar ini merupakan bantuan langsung dari pemerintah Jepang untuk mengatasi kekeringan di kawasan ini.
“ Awalnya adalah usulan bantuan dari Universitas Udayana Bali bersama Pemerintah Daerah untuk membantu mengatasi kekeringan yang dialami,” katanya.
Dari peta internet yang didapatkan memang kondisi pertanian dengan sumber air yang ada sangat jauh dan tidak bisa dilakukan manual sehingga memunculkan bantuan ini.
Sementara tim teknis pelaksana proyek Nata Wibawa mengatakan kapasitas aliran air nantinya sekitar 22 liter perdetik. Yang cukup untuk mengaliri sawah setempat selama 24 jam penuh dengan luas hingga seratus hektar.
"Tanpa menggunakan bahan bakar dan juga listrik PLN tapi hanya menggunakan listrik dari panel surya yang dipasang," katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi ini petani akan bisa panen padi setahun hingga dua kali. Selama ini, petani hanya bisa sekali tanam dalam tiga tahun sisanya hanya palawija.
“Banyak yang sudah beralih pertanian mereka dibiarkan begitu saja sehingga banyak ditumbuhi semak karena memang air tidak cukup untuk kami semua, semoga dengan bantuan ini semua bisa teratasi,” ujarnya. (kanalbali/KR7)