Heboh di Gianyar, Bali; Anak Sapi Tewas Dimangsa Anjing Liar

Konten Media Partner
18 September 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peternak sapi di Desa Taro Gianyar yang kini dihantui oleh munculnya anjing liar yang membunuh anakn sapi (kanalbali/KR11)
zoom-in-whitePerbesar
Peternak sapi di Desa Taro Gianyar yang kini dihantui oleh munculnya anjing liar yang membunuh anakn sapi (kanalbali/KR11)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
GIANYAR, kanalbali - Peternak di Desa Taro, Gianyar Bali kini cemas setelah matinya sejumlah anakan sapi secara misterius. Sapi menjadi korban biasanya berumur di bawah sebulan, dan tewas dengan isi jeroan seperti hati dan paru-parunya hilang.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini pada Banjar Pisang Kaja, Banjar Patas dan Banjar Jati, Desa Taro, Kecamatan Tegalalang. Sampai saat ini, sudah enam anak sapi yang menjadi korban dan peternak sapi disana was-was, sapi mati misterius akan bertambah lagi. Was-wasnya warga disebabkan, matinya sapi dengan kondisi yang sama.
Peternak sapi, I Wayan Suarsana, Rabu (18/9) mengaku sangat terpukul. Dua anak sapinya tewas pada hari yang bersamaan. “Dua anak sapi saya mati, isi jeroannya sudah hilang. Baru kali ini saya mengalami kejadian ini,” terangnya. Walau demikian, daging sapi yang masih ada tidak dikonsumsi, selanjutnya ditanam dekat kandang sapi miliknya.
Peternak sapi lainnya I Wayan Asi , I Wayan Mendra dan I Made Sukra juga mati mengenaskan dengan kondisi yang sama. “Dugaan kami ada binatang buas, anehnya anjing peliharaan kami kok tidak menyalak saat ada binatang buas,” terang Made Sukra.
ADVERTISEMENT
Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Ngakan Putu Readi mengaku sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Dijelaskan kepada warga bahwa sapi tersebut dimakan oleh gerombolan anjing liar.
“Wilayah tersebut dekat dengan hutan, anjing hutan liar ini keluar mencari mangsa,” jelas Readi. Kasus anak sapi mati tersebut sama dengan kasus yang terjadi di Bangli, “Kasusnya sama, ini ulah anjing hutan liar. Kami kesulitan mencari tempat persembunyiannya,” tambahnya.
Dijelaskan, kawanan anjing tersebut bergerombol anjing tersebut mencari mangsa pada kandang-kandang yang relatif sepi dan jauh dari perumahan warga. “Kami sarankan, kandang sapi itu dipagar, sehingga anjing tidak bias masuk,” jelasnya. Bila mau lebih aman, diharapkan induk dan anakan sapi dipindah dan dipelihara dekat pondok atau rumah, sehingga lebih mudah mengawasi,” harapnya lagi. (kanalbali/KR11)
ADVERTISEMENT