Grace Anastasia, Kejutan PSI untuk DPRD Bali

Konten Media Partner
19 Juli 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Grace Anastasia (kanalbali/KR13)
zoom-in-whitePerbesar
Grace Anastasia (kanalbali/KR13)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
DENPASAR, Kanalbali.com - Pemilu Legistatif 2019 di Bali menyisakan kejutan dengan tembusnya satu kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI)ke DPRD Bali. Selain karena partai baru, pergerakan partai ini nyaris tak terlihat.
ADVERTISEMENT
Adalah Grace Anastasia Surya Widjaja (44) yang menduduki kursi itu. PSI meninggalkan partai baru lainnya seperti Perindo, Garuda, dan Berkarya. Bahkan, partai muka lama seperti PKPI, PAN, PKB, PPP, PKS, dan PBB juga tak mampu meraih kursi DPRD Bali.
Grace menyebut, dia menjadi media sosial menjadi instrumen utama untuk meraup banyak suara. “Saya bahkan tidak melakukan kampanye door to door dengan masyarakat, saya hanya memanfaatkan media sosial,” tegasnya.
Ketika caleg lain berlomba-lomba untuk mengkaampanyekan dirinya melalui baliho yang disebar hampir di seluruh daerah pemilihan masing-masing, Grace Anastasia hanya menempatkan satu baliho saja dekat rumahnya di Denpasar Utara. “Sederhana saja, agar tidak mengotori wajah Kota Denpasar,”ucapnya.
Ia adalah seorang ibu rumah tangga, yang baru terjun ke politik sejak 16 November 2014 silam, dirinya juga mengaku terinspirasi terjun kedunia politik salah satunya karena Presiden Joko Widodo. Keinginan untuk terjun ke dunia politik baru benar-benar terealisasi saat PSI berdiri sejak 16 November 2014.
ADVERTISEMENT
“Saya mengikuti PSI sejak awal baru berdiri, hingga ahirnya saya memantapkan diri untuk ikut terjun langsung mendaftar jadi caleg saat PSI sedang ramai membuka pendaftaran caleg,”tegasnya
Selain itu Grace mengatakan dirinya juga merasa diuntungkan dengan tagline yang selama ini menjadi ciri khas kampanye PSI, yakni parpol anti korupsi dan tolak sikap intoleransi.
Bersama Grace Natalie, Ketua Umum PSI (IST)
Dengan tagline ini pula, PSI juga berhasil meraih 2 kursi DPRD Denpasar, masing-masing dari Dapil Kecamatan Denpasar Utara dan Dapil Kecamatan Denpasar Selatan. Menurut Grace, PSI berjuang cukup maksimal di daerah heterogen seperti Denpasar.
Lantas terobosan apa yang akan Grace lakukan setalah resmi dilantik menjadi DPRD Provinsi Bali? Kepada kanalbali.com dirinya dengan tegas menyampaikan bahwa program perlindungan anak dan perempuan akan menjadi program yang akan diperjuangkan nantinya.
ADVERTISEMENT
“Jelas ya, karena program perlindungan dan permberdayaan bagi anak dan perempuan adalah kunci untuk masa depan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Grace menambahkan, untuk merealisasikan itu perlu adanya upaya memperjuangkan Peraturan Derah (Perda) Anti Aborsi dan Anti Pedofil. “Caranya, dengan memperjuangkan Perda, melakukan penyu-luhan dan seminar dan sidak langsung. Bekerjasama dengan dinas dan lembaga terkait untuk memberantas praktek aborsi dan pelaku pedofil dan pelecehan seksual,” ujar alumnus Universitas Katolik Soegijapranoto, Semarang ini.
Selain akan fokus di program-program yang fokus terhadap perempuan, Grace juga sedang mempersiapkan untuk memasukkan kurikulum budi pekerti. “karena anak sekarang tidak seperti anak-anak zanam dulu, budi pekertinya sedikit berkurang, tidak bisa menghormati orang tua,” tegas ibu dua anak ini.
ADVERTISEMENT
Maka untuk merealisasikan itu semua, Grace berharap nantinya bisa menempati komisi 4 yakni bidang kesejahteraan rakyat, yang meliputi: Ketenagakerjaan, Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Tegnologi, Kepemudaan dan Olahraga, Agama, Kebudayaan, Sosial, Kesehatan dan Keluarga Berencana, Peranan Wanita, Transmigrasi, Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat, dan Komisi Penyelenggaraan Perlindungan Anak Daerah. (kanalbali/KR13)