Pemerintah Tiongkok Blokir WhatsApp Sepenuhnya

Jejak Tekno
Merekam jejak-jejak teknologi yang semakin sulit dilepaskan dari aspek kehidupan manusia dan lingkungannya.
Konten dari Pengguna
26 September 2017 9:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jejak Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemerintah Tiongkok Blokir WhatsApp Sepenuhnya
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
WhatsApp (Foto: The Next Web)
ADVERTISEMENT
Tiongkok telah memblokir WhatsApp, menurut keterangan pakar keamanan yang dikonfirmasi kepada New York Times.
Selama beberapa bulan terakhir, WhatsApp telah mengalami gangguan singkat pada layanannya, yang menyebabkan para pengguna tak bisa mengirim video atau foto.
Sekarang pesan teks sekalipun ikut diblokir, berdasarkan Nadim Kobeissi, seorang kriptografer terapan di Symbolic Software, perusahaan penelitian di Paris yang juga memonitor penyensoran digital di Tiongkok.
“Secara esensial, nampaknya apa yang pada awalnya kami lihat sebagai penyensoran fitur berbagi foto, video, dan pesan suara pada bulan Juli sekarang telah berevolusi menjadi pemblokiran pesan teks yang konsisten dan menyapu seluruh Tiongkok,” kata Kobeissi kepada Verge.
Kobeissi menemukan bahwa Tiongkok kemungkinan baru saja memperbarui firewallnya untuk mendeteksi dan memblokir protokol NoiseSocket yang digunakan pengguna WhatsApp untuk berkirim teks, setelah sebelumnya memblokir HTTPS/TLS yang digunakan WhatsApp untuk mengirim foto dan video.
ADVERTISEMENT
“Saya pikir firewall Tiongkok butuh waktu untuk beradaptasi dengan protokol baru ini untuk sanggup juga memblokir pesan teks,” jelas Kobeissi.
Perusahannya menyadari gangguan pada aplikasi tersebut mulai Rabu pekan lalu.
Langkah ini adalah pukulan terbaru bagi Facebook yang telah dilarang di Tiongkok sejak 2009 dan sekaligus juga pemilik WhatsApp. Dengan pemblokiran terhadap WhatsApp, maka satu-satunya pertaruhan Facebook di Tiongkok yang tersisa adalah aplikasi Colorful Balloons yang mereka luncurkan diam-diam bulan lalu.
Mengetatnya penyensoran ini berdekatan dengan akan berlangsungnya Kongres Nasional ke-19 dari Partai Komunis Tiongkok. WhatsApp menjadi sasaran kemungkinan karena aplikasi ini memberikan enkripsi end-to-end, yang membuat percakapan orang-orang menjadi rahasia.
Sebaliknya, aplikasi lokal Tiongkok yakni WeChat akan memberikan semua data pribadi penggunanya ke pemerintah Tiongkok. Saat ini WeChat mempunyai 963 juta pengguna aktif, dan akan diuntungkan dengan ditendang keluarnya salah satu pesaing berat mereka di Tiongkok.
ADVERTISEMENT
WhatsApp menolak berkomentar.