Pohon Natal di Gereja Katolik Bukit Sawit Gunakan Bola Mirip Corona dan Masker
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Sejumlah hiasan tersebut tidak hanya diletakan begitu saja, tetapi ditata sedemikian rupa yang jika dilihat secara saksama dapat dimaknai sebagai ajakan untuk jaga jarak agar terhindar dari Corona.
Pantauan awak media di dalam gereja tersebut tampak bola mirip Corona diletakan dengan jarak tertentu. Diantara bola mirip Corona tersebut ditempatkan masker dan juga sarung tangan.
Pastor Paroki St Monfort Pir Butong, Feliks dalam perayaan Ibadah Natal mengapresiasi kreativitas generasi muda Katolik di daerah trans tersebut.
"Pandemi tidak harus membuat kita lesu berkreativitas. Malam ini pohon Natal yang ada didepan kita adalah hasil kreasi anak-anak muda yang luar biasa," ujarnya dalam homili perayaan malam Natal.
Selain mengapresiasi penataan pohon Natal, Feliks juga menafsirkan bahwa keberadaan lampu hias di pohon natal tersebut menandakan bahwa masih ada kehidupan yang harus disyukuri meskipun saat ini seluruh umat manusia dilanda wabah COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Terang itu ialah Tuhan. Dia tempat kita berharap disaat susah atau dilanda duka," ujarnya.
Selain tentang pohon Natal yang ditata sesuai dengan kondisi umat manusia saat ini, perayaan malam Natal di Bukit Sawit juga dirayakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap umat diwajibkan mengenakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Berdasarkan informasi yang diperoleh, ibadah Natal juga dibagi dalam tiga gelombang untuk menghindari terjadinya penularan Corona.