5 Fakta Terkait Teror Bom di Masjid Nurul Yaqin, Seruyan, Kalteng

Konten Media Partner
2 Mei 2020 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Terduga pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin, Jumat( 2/5)
zoom-in-whitePerbesar
Terduga pelaku teror bom di Masjid Nurul Yaqin, Jumat( 2/5)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Motif dugaan teror bom di Masjid Nurul Yaqin, Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalteng Jumat (1/5) masih ditelusuri. Meskipun demikian pelaku berinisial HG alias Iwan sudah diringkus polisi, Sabtu (2/5).
ADVERTISEMENT
Dugaan teror bom yang menggegerkan warga setempat di tengah wabah COVID-19 ini telah dirangkum dalam beberapa fakta berikut:
Kasus ini bermula ketika seorang kaum Masjid bernama Obeng (40) menemukan barang menyerupai bom yang diletakkan di dekat teras Masjid Nurul Yakin jalan Diponegoro, Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (1/4) sekitar pukul 18.00WIB.
Dari rekaman CCTV yang diperoleh terlihat kotak mirip bom tersebut disimpan oleh seorang pemuda berkaus oblong warna cerah dan bercelana pendek warna gelap.
Rekaman CCTV itu juga terlihat bahwa pelaku menumpang Tosa berwarna kuning dan berhenti di pertigaan Apotek Azmi seberang Toko Serba 35 Ribu lalu menuju Masjid yang menjadi TKP.
ADVERTISEMENT
Dari pengendara Tosa berinisial TH yang usai mengantar galon dari Salon Jimy, diperoleh keterangan bahwa pelaku izin menumpang kepada dan turun di pertigaan Apotek Azmi . Dalam perjalanan pelaku sempat menunjukkan barang mirip bom tersebut lalu mengatakan "Ini bom wal (teman)."
“Iwan terduga pelaku meminta tumpangan sampai di pertigaan Apotek Azmi. Kemudian turun tepat di pertigaan apotek. Selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin membawa benda diduga bom yang disembunyikan di dalam baju bagian depan,” beber Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Dwiantara sebagaimana dilansir dari Tribrata Polda Kalteng.
Dari keterangan TH yang merupakan teman sekolah, dikatakan bahwa pelaku memiliki kemampuan merakit listrik dan elektronik yang dipelajarinya secara otodidak sejak SMA.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan sejumlah saksi, pelaku berinisial HG (22) alias Iwan akhirnya ditangkap oleh Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan jajaran Polda Kalteng dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Dia diamankan di kediamannya pada Sabtu (2/5) sekitar pukul 04.00 WIB.
Saat ini pelaku sedang diperiksa intensif oleh aparat untuk mengetahui motif dibalik dugaan teror bom tersebut.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!