Abaikan Physical Distancing, Puluhan Pusat Perbelanjaan di NTB Ditutup Sementara

Konten Media Partner
21 Mei 2020 21:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penutupan pusat perbelanjaan di Mataram, NTB. Foto: Ardyan/Info Dompu
zoom-in-whitePerbesar
Penutupan pusat perbelanjaan di Mataram, NTB. Foto: Ardyan/Info Dompu
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Info Dompu - Puluhan pusat perbelanjaan dan toko pakaian di Kota Mataram ditutup. Penutupan itu karena pengusaha tidak mampu mengendalikan pengunjung serta menerapkan physical distancing.
ADVERTISEMENT
Adapun puluhan pusat perbelanjaan dan pertokoan yang ditutup tersebut, di antaranya: Mataram Mall, Rubi, Giggle Box, Sukses, Jembatan Baru, Apolo, Niaga, Transmart, MGM, Bandung Colection, Fashion One, Roxi, Lotte, Boxi, Lombok Epicentrum Mall,Giant,Gallery Fashion, Airlangga Fashion dan lain sebagainya.
Wali kota Mataram, Ahyar Abduh mengatakan pihaknya telah menyurati semua pengelola pusat perdagangan seperti mal/supermarket, pengelola toko pakaian yang ada di wilayah Mataram, Kamis (21/5).
”Penutupan itu sesuai dengan SK Gubernur NTB Nomor 003.2-504 tahun 2020 tentang penetapan pelaksanaan Idul fitri 1 Syawal 1441 H di tengah pandemi wabah COVID-19. Di mana dalam klausul memutuskan dan menetapkan bahwa dalam huruf (h), sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 seluruh mal, pusat perbelanjaan dan toko-toko pakaian untuk sementara di tutup sejak tanggal 20 Mei 2020 sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian,” jelasnya.
Penutupan pusat perbelanjaan di NTB. Foto: Ardyan/Info Dompu
Keputusan tersebut diperkuat oleh surat Wali Kota Mataram nomor 510/717/DAG/V/2020 tentang penutupan operasional pusat perbelanjaan dan toko pakaian dalam rangka pencegahan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kedua surat keputusan itu telah dibawa petugas gabungan untuk ditunjukkan kepada sejumlah tempat yang ditutup,” tegasnya.
Wali kota dua periode ini menambahkan, hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah telah dilakukan evaluasi terhadap aktivitas di pusat perbelanjaan dan toko pakaian. Pengusaha dinilai belum mampu mengendalikan pengunjung sehingga tidak bisa menerapkan phsycal distancing.
“Kami apresiasi pengusaha sudah mengikuti protokol COVID-19. Tapi physcal distancing belum bisa dikendalikan,” tegasnya.
Pemkot Mataram kata Ahyar, tengah berjuang melawan penyebaran Virus Corona. Pelanggan yang berbelanja kebanyakan dari luar Kota Mataram. Dikhawatirkan akan membawa virus, sehingga menimbulkan kasus baru. “Yang belanja ini kan kebanyakan orang luar,” jawabnya.
Ardyan/Info Dompu
Sementara itu, Kasat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati mengatakan, selain menutup pusat perbelanjaan dan toko pakaian, petugas gabungan terdiri dari Kepolisian,TNI, Dishub dan Sat. Pol PP juga menutup jalan menuju Jalan Panca Usaha. Dan, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Ismail Marzuki dan Jalan Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
“Untuk memastikan pelaksanaan SK tersebut, kami akan secara rutin melakukan
patroli gabungan pemerintah Kota Mataram dan aparat TNI/Polri secara rutin. Dan, akan memberi sanksi tegas berupa penutupan paksa apabila ada yang tidak mengindahkannya,” tegasnya.
Hal senada pun disampaikan, Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik. Ia menuturkan,selain melakukan operasi gabungan pihaknya juga telah membuatkan surat pernyataan kesanggupan yang telah ditandatangani para pengusaha.
“Satu persatu pihak manajemen dan pengelola kami datangi guna meminta tandatangan kesanggupan untuk menutup sementara tempat usahanya,” ujarnya.
Diketahui, penutupan ini dikawal 57 petugas gabungan mulai dari Polresta Mataram, TNI, Satpol PP Kota Mataram, Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Dinas Perdagangan Kota Mataram.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
-
Ardyan