Houston Astros, Manchester City; Quo Vadis?

Konten dari Pengguna
19 Februari 2020 18:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Sport tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para pemain Manchester City merayakan gol. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Manchester City merayakan gol. Foto: Reuters/Jason Cairnduff
ADVERTISEMENT

Bagaimanakah pendapat warganet mengenai hukuman untuk Manchester City dan Houston Astros? Berikut tulisan InfoSports mengenai hal ini.

ADVERTISEMENT
Hukuman yang diberikan kepada Manchester City oleh UEFA terkait Financial Fair Play sudah cukup kejam. Dilarang tampil dua tahun di ajang Liga Champions, serta denda sekitar 75 juta poundsterling.
Sementara itu, klub MLB Houston Astros juga dihukum lumayan kejam, di mana artikel sebelumnya mengenai komentar Shane Bieber menjadi justifikasi mengenai adanya praktik kecurangan di dunia olahraga secara umum.
Ada artikel yang menuliskan ketidak mampuan Manchester City untuk belajar dari kecurangan Houston Astros , di mana keduanya sama-sama arogan, dilansir dari Liverpool.com.
Sementara itu, USA Today memiliki komentar yang sedikit lebih "moderat". USA Today berkomentar mengenai ketidakmampuan Rob Manfred, komisioner dari MLB untuk menghukum Houston Astros. Komentar mereka bisa dikatakan lumayan pedas, mengingat mereka membandingkan jumlah denda yang dibebankan untuk Manchester City dan Houston Astros secara gamblang.
ADVERTISEMENT
Tanggapan dari media yang tidak terlibat langsung untuk meliput kasus dari Manchester City dan Houston Astros masih dapat dikatakan "sangat pedas", seperti komentar dari salah satu media online Selandia Baru yang menyindir perbuatan keduanya dengan menuliskan bahwa integritas dalam olahraga bahkan dapat dilakukan dengan cara yang jauh lebih baik oleh olahragawan individu, seperti petarung beladiri campuran The Ultimate Fighting Championship (UFC), Israel Adesanya.
Adesanya bahkan berani berpidato di bawah ini seperti dikutip dari newsroom.co.nz.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kecurangan memang sama sekali tidak punya tempat di dunia olahraga.