Manchester United, Dulu Dicintai Sekarang Dibenci Angel Di Maria

Angel Di Maria dengan balutan kostum PSG. Foto: Christian Hartmann/Reuters

Kembali pada tahun 2014 lalu, setelah menjalani musim penuh dengan bencana di bawah asuhan David Moyes, Manchester United berusaha untuk kembali berjaya dengan menghabiskan sejumlah uang.

Manchester United menggelontorkan dana besar untuk membeli Angel Di Maria dari Real Madrid dengan harga sejumlah 60 juta poundsterling (sekitar 1 triliun rupiah). Ia merupakan investasi yang sangat potensial bagi Setan Merah.

Di Maria baru saja membawa Real Madrid memenangkan trofi Liga Champions ke 10 mereka serta merupakan salah satu pemain paling berpengaruh mereka saat itu. Sebagai pemain baru, tentunya sang pemain harus memiliki rasa cinta dengan klub barunya juga.

Man United telah melakukan pembelian fantastis saat itu dan Di Maria mengambil nomor punggung legendaris yakni nomor 7. Pada musim pertama serta terakhirnya merumput di Premier League tersebut, Angel Di Maria mencatatkan 20 pertandingan memulai dari awal, mencetak tiga gol serta sepuluh assist.

Bahkan, Di Maria dianggap sangat mengecewakan sehingga menurut Telegraph, ia merupakan pembelian terburuk pada musim tersebut di Premier League.

Atas penampilan buruknya, pada musim panas 2015, Man United menjual Di Maria ke Paris Saint-Germain dengan harga 44 juta poundsterling (sekitar 790 juta rupiah). United mengalami kerugian 16 juta poundsterling (sekitar 290 juta rupiah) untuk pemain yang didatangkan setahun sebelumnya itu.

Pemain asal Argentina itu jelas tidak menikmati waktunya di Manchester United, bahkan dikabarkan ia menjadi dendam atau benci pada klub tersebut.

Menurut kiper PSG Marcin Bulka, Di Maria bahkan tidak sudi menonton Man United di TV. "Di Maria membenci Manchester United," katanya kepada A Bola.

"Dia tidak memiliki ingatan yang baik tentang waktu yang dia habiskan di sana. Bahkan, ketika sesuatu yang berhubungan dengan Manchester United muncul di televisi, ia segera menggantinya."

Ketika Man United membayar mahal untuk mendatangkannya, mereka mungkin tidak membayangkan bahwa enam tahun kemudian, dia sangat membenci klub tersebut sehingga dia bahkan tidak akan mendekati hal-hal yang berhubungan 'Iblis Merah'.

Mengetahui bahwa Di Maria menunjukkan sikap seperti itu tentunya penggemar Manchester United pun akan berpikir serupa dengan dia, karena sang pemain juga tidak dapat menunjukkan penampilan impresif kala membela tim yang bermarkas di Old Trafford itu.