Ezra Walian dan 5 Pemain yang Sempat Bermain di 2 Timnas Berbeda

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2019 16:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Timnas U-22, Ezra Walian. Foto: Alan Kusuma/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas U-22, Ezra Walian. Foto: Alan Kusuma/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jelang kualifikasi Piala Asia U-23, Timnas Indonesia mendapat kabar tak mengenakan dengan dilarangnya Ezra Walian untuk bergabung. Walau masuk dalam rencana Indra Sjafri, penyerang berusia 21 tahun tersebut diketahui masih punya urusan administrasi yang bermasalah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PSSI dan AFC sempat mengupayakan ketersediaan Ezra untuk membela tim ‘Merah Putih’. Timnas pun diberi kesempatan untuk mendaftarkan 22 pemain terlebih dahulu untuk menunggu Walian. Batas waktu mendaftarkan ke-23 pemain pun diperpanjang sampai enam jam sebelum dimulainya laga menghadapi Thailand.
Namun, setelah mengkaji berkas yang diberikan PSSI, FIFA tetap pada keputusan untuk melarang Ezra Walian bermain untuk Garuda Muda. Pasalnya, penyerang yang kini membela RKC Waalwijk tersebut dinilai sudah pernah bermain untuk Timnas Belanda U-17 pada kejuaraan UEFA.
Mengenai penampilan Ezra Walian pada kompetisi Sea Games 2017, itu dikarenakan regulasi yang berlaku beda dengan FIFA. Sea Games diketahui tak berada di bawah yurisdiksi AFC atau FIFA. Ezra pun bisa bermain untuk timnas kala itu.
ADVERTISEMENT
Menyusul keputusan FIFA tersebut, PSSI lewat situs resminya, disampaikan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria menyatakan: “Menghormati keputusan FIFA. Namun, kita masih punya peluang untuk challenge terkait status Ezra.”
Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Ezra Walian (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bali United Leonard Tupamahu (kiri) saat pertandingan uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (17/3). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sebelum Ezra Walian, sebenarnya ada beberapa pemain yang sempat membela negara lain sampai akhirnya memilih timnas yang kini mereka bela. Salah satunya bintang muda Ajax, Hakim Ziyech. Gelandang asal Maroko tersebut sempat membela Timnas Belanda U-19, U-20 dan U-21.
Tak hanya Ziyech, penyerang andalan Arsenal, Pierre Emerick Aubameyang juga sempat sekali membela Timnas U-21 Prancis pada tahun 2009, sebelum akhirnya memutuskan berseragam Timnas Gabon. Menghadapi Tunisia, kala itu Aubameyang masuk pada menit ke-46 untuk menggantikan Sofiane Feghouli. Uniknya, Feghouli kini juga lebih memilih Timnas Aljazair.
ADVERTISEMENT
Tak hanya pemain yang hanya bermain untuk timnas usia muda, ada pula Mario Fernandes yang bahkan sudah sempat bermain bersama Timnas Senior. Fernandes sempat bermain untuk Timnas Brasil tahun 2014 silam.
Setelah mendapat kewarganegaraan Rusia, Fernandes pun pindah timnas dan melakoni debutnya 7 Oktober 2017 silam menghadapi Korea Selatan. Pada Piala Dunia 2018 kemarin, Fernandes termasuk dalam skuat Rusia dan jadi pemain kunci. Dirinya mencetak gol saat menghadapi Kroasia di perempat final, tapi akhirnya kalah saat adu penalti.
Tak hanya nama-nama tersebut, berikut lima bintang yang juga sempat membela dua tim nasional yang berbeda.
1. Declan Rice
Declan Rice dalam laga Piala Liga kontra AFC Wimbledon. Foto: Reuters/Matthew Childs
Merupakan pemain akademi Chelsea yang terbuang, Declan Rice menemukan performa terbaiknya kala membela West Ham United. Dua musim terakhir sejak jadi pilar utama ‘The Hammers’, Rice tampil gemilang sebagai gelandang bertahan. Sejatinya sudah bermain tiga kali untuk Timnas Irlandia, permohonan Rice untuk pindah timnas pun dikabulkan FIFA.
ADVERTISEMENT
Punya kemampuan tekel yang hebat, juga ahli dalam memotong bola, Rice juga dibekali dengan kemampuan teknik yang mumpuni, membuatnya sebagai gelandang bertahan komplit. Menyusul pemanggilannya oleh Southgate, Rice mengaku bangga.
"Ini semua yang Anda inginkan untuk bekerja sejak kecil dan itu menjadi kenyataan. Panggilan timnas adalah salah satu perasaan terbaik yang akan Anda rasakan," kata pemain West Ham tersebut.
2. Nacer Chadli
Selebrasi Nacer Chadli usai membobol gawang Jepang. (Foto: Reuters/Toru Hanai)
Bersama Timnas Belgia, Nacer Chadli sudah bermain dalam dua edisi Piala Dunia yang berbeda. Piala Dunia 2018 lalu di Rusia, Chadli bahkan sukses mencetak salah satu gol terbaik sepanjang turnamen. Pemain yang kini berusia 29 tahun itu memang merupakan kelahiran Belgia, tapi ayahnya merupakan keturunan Maroko.
Sebelum bermain untuk Belgia, Chadli sempat lebih dulu membela timnas Maroko menghadapi Irlandia Utara pada November 2010 silam. Dirinya bahkan menjadi pemain terbaik pada laga itu. Beberapa bulan kemudian, tepatnya Januari 2011 dirinya memutuskan bermain untuk Timnas Belgia dan hingga kini sudah bermain 55 kali dan mencetak 6 gol.
ADVERTISEMENT
3. Thiago Motta
Thiago Motta. (Foto: Reuters / Pascal Rossignol)
Mantan gelandang Barcelona, Thiago Motta merupakan salah satu pilar penting kala membela Timnas Italia. Memutuskan pensiun tepat pada musim lalu, dirinya sempat membela klub-klub besar seperti Atletico Madrid, Inter Milan dan Paris Saint-Germain. Sepanjang kariernya, total Motta bermain 489 kali dan mencetak 39 gol.
Bersama Timnas Italia, dirinya sempat nyaris menang Piala Eropa 2012, walau akhirnya kalah telak 4-0 di final menghadapi Spanyol. Total 30 kali dirinya bermain untuk Gli Azzurri. Namun, sebenarnya Motta sempat membela negara kelahirannya, yaitu Timnas Brasil. Gelandang bertahan tersebut bermain tiga kali untuk U-17 dan dua kali untuk senior.
4. Diego Costa
Costa bersama Timnas Spanyol. (Foto: Stoyan Nenov/Reuters )
Kala Luiz Felipe Scolari lebih memilih Fred dan Jo untuk membela Timnas Brasil, Diego Costa pun jengkel. Melakoni debut bersama ‘Selecao’, yaitu pada laga persahabatan kontra Italia, Maret 2013 silam, Costa masuk menggantikan Fred. Dirinya kemudian memainkan laga persahabatan lainnya jelang Piala Dunia 2014.
ADVERTISEMENT
Costa yang menilai dirinya tak dapat kesempatan yang semestinya memutuskan pindah ke Timnas Spanyol. Surat permohonan pindah dikirimkan pada September 2013 silam, yang membuat Scolari dan federasi sepak bola Brasil marah. Keduanya pun saling melempar komentar pedas, sampai akhir Costa debut bersama Spanyol pada Maret 2014. Kini dirinya sudah main 24 kali buat La Furia Roja dan mencetak 10 gol.
5. Ivan Rakitic
Ivan Rakitic (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Jadi salah satu bintang yang membawa Timnas Kroasia ke final Piala Dunia, sejatinya Ivan Rakitic merupakan pemain kelahiran Swiss. Mulai bermain sepak bola bersama Basel, Rakitic sempat pula membela Schalke dan Sevilla sebelum akhirnya mendarat ke Barcelona. Beberapa trofi dimenangi, termasuk treble musim 2014/15.
Sebenarnya Rakitic sempat berseragam Timnas Swiss saat masih bersama Timnas U-21, tapi kemudian mengamini pinangan Slaven Bilic yang kala itu melatih Timnas Senior Kroasia. Alhasil, Rakitic sejak itu membela Kroasia dan sudah tampil 100 kali dan mencetak 15 gol. Rakitic jadi pemain kunci kala membawa Kroasia ka final Piala Dunia 2018. (bob)
ADVERTISEMENT