5 Pemain Yang Bisa Saja Menang Ballon d'Or Kalau Tidak Ada Ronaldo dan Messi

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Trofi Ballon d'Or. Foto: Thomas SAMSON / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Trofi Ballon d'Or. Foto: Thomas SAMSON / AFP
ADVERTISEMENT
Sebagai penggemar sepak bola, kita beruntung bisa melihat rivalitas dua bintang sepak bola, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, untuk menjadi yang terbaik dalam satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Terkadang, para penggemar masing-masing pemain tidak mengerti betapa beruntungnya mereka karena tidak pernah ada era seperti saat ini. Biasanya, mereka malah suka ribut sendiri. Duh!
Terlepas dari dominasi keduanya dalam pencapaian gelar individual, ada banyak juga pemain sepak bola hebat kelas dunia yang bermain di era yang sama.
Para pemain tersebut bisa dikatakan kurang beruntung karena berkarier di era yang sama dengan Ronaldo dan Messi. Jika bermain di era lain, mungkin saja merekalah yang dinobatkan jadi pemain terbaik dan meraih Ballon d'Or.
Berikut ini adalah 5 pemain yang bisa saja memenangi Ballon d'Or kalau tidak ada Ronaldo dan Messi.

Xavi Hernandez dan Andres Iniesta

Xaviesta, duo maut Barcelona. Foto: Paul Gilham/Getty Images
Xavi adalah perwujudan dari tiki-taka untuk Spanyol dan Barcelona. Tanpanya, tidak satu pun dari kedua tim tersebut akan menikmati kesuksesan seperti itu.
ADVERTISEMENT
Maestro lini tengah ini membuat 133 penampilan untuk negaranya dan tampil 505 kali untuk Barcelona. Pada 2010, ketika Spanyol menjadi juara dunia dan Barcelona memenangi Liga Champions, kesempatan meraih Ballon d'Or datang untuk Xavi. Namun, entah bagaimana Messi yang keluar sebagai pemenang.
Setali tiga uang dengan Andres Iniesta. Satu gelar Piala Dunia, 2 Piala Eropa, 9 titel La Liga, 6 Copa del Rey, dan 4 trofi Liga Champions adalah rentetan prestasinya sepanjang berkarier. Boleh dibilang, dia adalah salah satu pemain sepak bola paling berprestasi dalam sejarah.
Kesempatan besar datang untuk Iniesta pada 2010 dan 2012. Akan tetapi, setelah kalah dari Messi pada 2010, dia kalah dari Ronaldo dua tahun berikutnya.
ADVERTISEMENT

Wayne Rooney

Rooney begitu mematikan di Premier League. Foto: Getty Images/Mark Thompson
Ada saat ketika Wayne Rooney bermain sangat bagus. Bahkan, tak sedikit yang berpendapat bahwa pemain Derby County ini adalah pemain Inggris terbesar sepanjang masa. Bukti paling sahih adalah raihan golnya. Rooney adalah topskorer sepanjang masa Timnas Inggris dan Manchester United.
Di atas semua itu, Rooney sukses memenangi 5 gelar Premier League, 8 gelar Piala FA, dan 1 gelar Liga Champions pada masa jayanya. Antara tahun 2010 dan 2013, Rooney menjadi satu-satunya pemain Inggris yang dinominasikan untuk penghargaan tersebut, bersaing dengan beberapa pemain Real Madrid dan Barcelona.
Orang Inggris terakhir yang mendapatkan Ballon d'Or adalah Michael Owen pada tahun 2001, tetapi kita semua bisa sepakat bahwa Rooney lebih dari pantas untuk mendapatkan setidaknya satu trofi jikalau tidak ada Messi dan Ronaldo.
ADVERTISEMENT

Franck Ribery

Franck Ribery mengakhiri kariernya bersama Bayern di akhir musim ini. Foto: REUTERS/Michael Dalder
Sepanjang kariernya di Bayern Muenchen, Franck Ribery mencetak 124 gol dan memberikan 182 assist dalam 425 pertandingan. Dari situ, 9 trofi Bundesliga dan 1 titel Liga Champions berhasil didapat. Sebagai bentuk apresiasi, Ribery pernah diberi gelar pemain terbaik UEFA sebanyak satu kali.
Pada tahun 2013 lalu, Ribery menjalani musim terbaiknya. Ia memenangi 5 trofi bersama Bayern Munchen degan mencetak 22 gol dan memberikan 18 assist dalam prosesnya. Jika melihat torehan tersebut, Ribery memiliki peluang sangat besar untuk memenangi Ballon d'Or.
Sangat disayangkan bahwa ia bermain di era yang sama dengan Ronaldo dan Messi. Dalam penganugerahan Ballon d'Or, dia finis di tempat ketiga di bawah dua pemain tersebut.
ADVERTISEMENT

Neymar Jr.

Neymar Junior selalu ingin jadi seperti David Beckham. Foto: AFP/Franck Fife
Neymar Jr. berkembang menjadi pemain bintang ketika bermain di Barcelona sehingga ada satu titik waktu di mana dia dianggap sebagai pemain utama, di atas Lionel Messi sendiri.
Di musim terakhirnya di Spanyol, pemain Brasil ini berkontribusi dengan torehan 54 gol dalam 48 pertandingan. Pada musim tersebut, ia mencetak 4 gol melawan PSG, tim yang akhirnya ia bela pada musim berikutnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Neymar adalah pemain sepak bola yang paling dinantikan aksinya pada saat itu dan, di era yang berbeda dengan Messi dan Ronaldo, pemain berusia 28 tahun itu pasti akan dinobatkan sebagai pemain terbaik tahun tersebut. Dia memiliki bakat natural dalam mengolah si kulit bulat. Penggemar sepak bola sepertinya akan sepakat kalau Neymar seharusnya bisa mendapatkan penghargaan tersebut.
ADVERTISEMENT