3 Alasan Manchester United Kalah dari Crystal Palace di Liga Inggris

Info Bola
Info Bola adalah story berita bola hari ini, jadwal terkini, tentang pemain, sepak bola Liga indonesia, Eropa, dan dunia.
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2019 13:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Info Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wiflried Zaha (kiri) dan Aaron Wan-Bissaka memperebutkan bola. Foto: Reuters/Matthew Childs
zoom-in-whitePerbesar
Wiflried Zaha (kiri) dan Aaron Wan-Bissaka memperebutkan bola. Foto: Reuters/Matthew Childs
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hasil buruk diraih Manchester United setelah menelan kekalahan dari Crystal Palace di pekan ketiga Liga Inggris musim 2019/20. Setan Merah’ harus mengakui kehebatan tim tamu dengan menelan kekalahan tipis 1-2 dari ‘The Eagles’ saat bermain di Old Trafford, Sabtu malam (24/8/2019).
ADVERTISEMENT
Adapun Crystal Palace unggul duluan pada laga tersebut, lewat Jordan Ayew pada menit ke-32. Kala laga diduga bakal berakhir dengan kekalahan United, Daniel James berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-89. Namun, akhirnya United tetap kalah juga. Patrick van Aanholt mencetak gol kemenangan Palace di menit ke-90+3.
Hasil tersebut membuat United merosot ke peringkat lima klasemen sementara, mengoleksi empat poin dari tiga pertandingan. Skuad arahan Ole Gunnar Solskjaer juga gagal meraih poin, setelah sebelumnya juga mendulang hasil minor ditahan imbang Wolverhampton Wanderers dengan skor 1-1.
Sementara buat Crystal Palace, kemenangan di Old Trafford memecahkan rekor. Pasalnya, sudah tiga dekade lamanya sejak ‘The Eagles’ mencuri tiga poin di ‘Theater of Dream’. Adapun tambahan tiga poin membuat mereka bisa naik ke urutan sepuluh, juga dengan koleksi empat poin.
ADVERTISEMENT
Selepas laga, Solskjaer pun menyebut hasil tersebut masih sulit diterimanya. Menurut pelatih asal Norwegia tersebut, United lengah di babak pertama sehingga membuat lawan mencetak gol di kesempatan pertama. "Itu adalah hasil dari cara bertahan yang buruk dan semestinya tak perlu terjadi," ucap Solskjaer dilansir dari MUTV.
Adapun di babak kedua, Solskjaer menilai penampilan skuadnya sudah membaik. "Kami terus menekan, menciptakan peluang,” sebut Solskjaer. “Namun, sayangnya tidak bisa mencetak gol. Hari ini kami kehilangan 'sentuhan Midas' itu," lanjut Solskjaer.
“Kami tahu mereka bakal dengan permainan bertahan dan serangan balik dan mereka mengancam dengan itu. Mereka punya kecepatan di depan, mereka punya kualitas di depan dan mereka punya tiga peluang, mencetak dua gol. Seharusnya dua peluang itu tak ada, sungguh, dua peluang itu,” sebut Solskjaer.
ADVERTISEMENT
Menelan kekalahan di laga yang diharapkan bisa menghasilkan tiga poin tentu hal yang mengecewakan buat United. Karena itu, berikut tiga alasan Paul Pogba dan kolega bisa kalah dari Crystal Palace dengan skor 1-2.
Marcus Rashford (kiri) pada sebuah laga bersama Man United. Foto: Phil Noble/Reuters
Dari sebelas pemain yang diturunkan Solskjaer, bisa dibilang hanya Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka yang tampil tampil cukup bagus. Nama pertama sukses mencetak gol, sementara yang kedua kerap membantu penyerangan dari sisi kanan. Sisa penggawa United lainnya kemudian tampil mengecewakan.
Lini serang United tumpul. Sebelum akhirnya James mencetak gol penyama kedudukan, bersama Anthony Martial dan Marcus Rashford ketiganya gagal efektif memberi ancaman. Dari keseluruhan 22 tembakan yang dilepas United, hanya tiga di antaranya yang mengarah ke gawang. Khususnya Rashford, dirinya bahkan gagal mengeksekusi penalti.
ADVERTISEMENT
Sementara seperti biasa, Jesse Lingard tampil buruk. Tak memberikan kreativitas kala bermain di belakang penyerang, Lingard pun diganti lebih awal. Adapun Harry Maguire gagal menempel Jordan Ayew yang akhirnya mencetak gol pertama pada laga tersebut. Sedangkan David de Gea seharusnya bisa menghentikan tendangan Van Aanholt.
Ole Gunnar Solskjaer memberi salam pada pendukung Manchester United. Foto: Reuters/Andrew Yates
Pada laga tersebut pergantian pemain dari Solskjaer jadi salah satu sorotan. Menurunkan pemain yang sama seperti kala ditahan imbang Wolverhampton Wanderers pekan lalu. Luke Shaw yang cedera harus diganti dua menit setelah Crystal Palace unggul duluan. Ashley Young kemudian jadi pemain yang masuk menggantikan Shaw.
Adapun Solskjaer mulai menuai kritikan ketika Jesse Lingard yang tak memberi kontribusi berarti di babak pertama tetap bertahan usai turun minum. Gelandang serang asal Inggris tersebut baru diganti pada menit ke-56. Mengejutkannya lagi, kala butuh pembeda, pemain yang dimasukkan Solskjaer justru bintang muda Mason Greenwood.
ADVERTISEMENT
Crystal Palace pun semakin nyaman bertahan dan United kian kesulitan menembus pertahanan tim tamu. Alih-alih langsung memasukkan pemain yang punya teknik untuk melakukan penetrasi, Solskjaer malah telat memainkan Juan Mata. Gelandang serang asal Spanyol tersebut baru masuk di menit ke-85.
Penyerang Crystal Palace, Jordan Ayew, membobol gawang Manchester United. Foto: Reuters/Andrew Yates
Menghadapi United yang punya kualitas pemain jauh lebih baik, Crystal Palace tahu betul mereka tak akan menang bila langsung menyerang dari menit pertama. Alhasil, sejak laga dimulai Palace cenderung jadi tim yang membiarkan lawan menguasai bola dan menunggu kesalahan tercipta. Alhasil, kala itu penguasaan bola Palace kurang dari 15 persen.
Seketika kala United tak awas, Palace langsung melancarkan serangan balik cepat. Adapun umpan jarak jauh dari kiper Palace, Vicente Guaita, langsung melewati Pogba dan rekan di tengah dan membuat bek United tidak siap. Jordan Ayew yang mengontrol bola dengan baik kemudian sukses mencetak angka pertama Palace.
ADVERTISEMENT
Palace yang unggul langsung bertahan total. Hasilnya sukses dengan Luka Milivojevic dan James McArthur membantu dengan melindungi pemain bertahan, sementara Jordan Ayew juga turun membantu pertahanan. Ketika James mencetak gol penyeimbang, Palace kembali mengincar serangan balik dan berhasil memanfaatkan kelengahan Pogba jadi gol menit-menit akhir. (bob)
Baca lebih banyak informasi mengenai berita artis/berita heboh/info bola/dan lifehack lebih nyaman di aplikasi kumparan.
Download aplikasi Android di sini.
Download aplikasi iOS di sini.