Pengguna Sosial Media Menjadi Psikopat, Mengapa Bisa Terjadi?

Indra Yunan
Masiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakrta
Konten dari Pengguna
30 April 2021 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Indra Yunan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
IndraYunan. (mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
IndraYunan. (mahasiswa Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Jakarta)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial adalah media yang digunakan untuk kebutuhan komunikasi, serta mendapatkan sebuah informasi melalui perangkat aplikasi khusus menggunakan jaringan internet. Tujuan dari adanya sosial media sendiri adalah sebagai sarana komunikasi untuk menghubungkan antar pengguna dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
ADVERTISEMENT
Media sosial sudah banyak sekali yang menggunakannya, dengan adanya media sosial seluruh masyarakat dipermudah untuk berinteraksi jarak jauh. Maka dari itu media sosial dianggap sebagai alat transportasi komunikasi, karena dapat mempercepat dalam melakukan hubungan sosial. Dengan adanya media sisoal ini, masyarakat sangat merasakat tingkat modern dan tingkat dunia digital tersebut sangat tinggi sehingga masyarakat sangat merasakan bantuan yang cepat dengan adanya media sosial ini.
Media sosial juga mempunyai dua sisi, yaitu sisi positif dan sisi negatif. Media sosial sebagai sisi positifnya, adalah media sosial sangat membantu masyarakat dalam menjalankan berkomunikasi sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas mereka di dalam media sosial. Media sosisl juga mampu menjadi teman rumah yang selalu ada dan menjadi tempat bercerita ataupun bekomunikasi dengan yang lainnya.
Ilustrasi "polusi media sosial" oleh Indra Fauzi/kumparan Foto: -
Media sosial menjadi sisi negatif, ini sangatlah besar permasalahan yang ada di lingkungan sosial jika dihitung bahwa media sosial di salahgunakan oleh masyarakat untuk menjatuhkan dan melecehkan satu sama lain. Dengan hal itu masyarakat dapat memberikan contoh yang tidak baik kepada generasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Permasalahan yang pada sisi negatif ini dapat menyebabkan terjadinya psikopat dalam media sosial. Maka dari itu media sosial di anggap sebagai pembunuh masyarakat yang mengakibatkan bahwa pengguna media sosial tidak bertanggung jawab atas konten yang di buat. Media sosial dapat disebut psikopat karena konten yang diunggah seseorang di dalamnya berbasis bulying atau pelecehan seseorang, bisa juga mengunggah foto korban yang tidak diterima oleh keluarganya. Dengan hal itu media sosial dianggap psikopat karena konten yang diunggah seseorang yang tidak diterima oleh publik atau korban yang dituju.
Jika dari itu konten yang diunggah seseorang yang bersifat bulying atau melecehkan yang ditujukan pada seseorang tersebut, maka seseorang yang tidak menerima konten tersebut dapat menjadikan korban tersebut frustrasi atau bunuh diri akibat dirinya yang di bulying seseorang ataupun masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dengan permasalahan tersebut dapat kita simpulkan bahwa jika terjadinya bulying atau melecehkan seseorang di media sosial maka yang disalahkan adalah media sosial yang menjadi penyebar hal tersebut. Dengan saat ini sudah dimunculkan police virtual untuk menjaga dan memperhatikan tingkat kesopanan seseorang atau masyarakat dalam menggunakan media sosial.
Dengan hal tersebut jangan melakukan bulying atau melecehkan seseorang dalam media sosial karena dapat dinanggap sebagai psikopat media sosial. Jadilah pengguna media sosial yang bijak dan pandai memahami situasi, jadikan media sosial sebagai wadah untuk berkomunikasi dan bersilaturahim.
Oleh : Indra Yunan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ
Kader Ikatan Mahasiswa Muhamnmadiyah