Kelompok Informasi Masyarakat Perlancar Arus Komunikasi dan Informasi

PROKOPIM
Akun Resmi Pemerintah Kota Bandung
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PROKOPIM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kelompok Informasi Masyarakat Perlancar Arus Komunikasi dan Informasi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam rangka memberdayakan masyarakat perpartisipasi membantu penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melantik kepengurusan Forum Komunikasi Kelompok Informasi Masyarakat (FK-KIM) periode Tahun 2021-2024.
ADVERTISEMENT
Pada acara tersebut dilantik Ketua FK–KIM periode 2021-2024, Meidi Mochammad Sidik dan Wakil Ketua, Yetty Katmawati. Para pengurus dilantik oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brillyana di Pendopo, Jalan Dalemkaum, Kamis 7 Oktober 2021 dan disakdikan oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.
Tugasnya FK-KIM, selain berkonsultasi dan berkordinasi dengan Organsasi Perangkat Daerah (OPD), FK-KIM diharapkan mampu meningkatkan peranan arus informasi dan komunikasi antara pemerintah dengan kelompok masyarakat sebagai mitra kerja.
FK-KIM didorong untuk mampu mengakses dan mengelola informasi dalam rangka meningkatkan literasi untuk mengatasi kesenjangan informasi.
Atas pelatikan tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap, FK-KIM dapat mendukung program Pemkot Bandung.
“Mang Oded mendukung adanya Kelompok Informasi Masyarakat ini. Karena banyak hal, pertama dengan adanya teknologi informasi yang cepat berkembang maka sesungguhnya dibutuhkan SDM yang siap untuk menggunakan teknologi itu dengan penuh tanggungjawab,” tutur Oded.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, FK-KIM mampu menyampaikan informasi dengan baik dan benar, sehingga masyarakat mengetahui berbagai infromasi di Kota Bandung.
“Harus menyampaikan informasi dengan baik dan benar. Namanya teknologi ini, menggambarkan seperti pisau yang tajam. Maka gunakanlah dengan baik untuk dimanfatkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Oded tambahkan, pemerintah pun butuh kolaborasi untuk menyampaikan informasi hingga kalangan wilayah.
“Pemkot Bandung tidak bisa berjalan parsial. Butuh kolaborasi dengan semua pihak. Mang Oded berharap agar berkolaborasi dengan regulasi Pemkot Bandung,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brillyana juga berharap, FK-KIM mampu mengembangkan aktivitas dalam mendayagunakan informasi dan komunikasi.
Hal ini guna meningkatkan potensi ekonomi, sosial, budaya dan nilai tambah yaitu upaya menyerap dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Kita juga wajib menyampaikan informasi dan menerima informasi, disampaikan kepada warga. Salah satu contoh menangkal beritoa hoaks,” jelasnya.
Hadirnya FK-KIM juga, kata Yayan sebagai garda terdepan di wilayah dalam menyampaikan informasi. Hal ini sebagai peran peningkatan dalam fungsi forum tersebut.
“Garda terdepan kelurahan untuk menyampaikan informasi. Karena Kota Bandung sebagai kota jasa memerlukan sosialiasasi dan branding yang kuat. Memang perlu strategi khusus,” tegasnya.
Yayan mengungkapkan, KIM Kota Bandung pernah menjadi acuan tingkat nasional karena gerakan yang masif memberikan informasi kepada masyarakat.
“Pernah mendapatkan penghargaan nasional di Makassar tahun 2017. Kita mulai melaksanakan program untuk lebih bersinergi dengan Pemkot Bandung menyampaikan, mendesiminasikan informasi dari berbagai kalangan,” bebernya.
Dengan penduduk Kota Bandung, 2,5 juta, Yayan berharap FK-KIM mampu memoderenisasi teknologi yang ada saat ini. Mulai dari media sosial dalam menyampaikan infomasi.
ADVERTISEMENT
“Penduduk Kota Bandung mencari infroasi mulai dari YouTube, WhatsApp,Instagram, Facebook, Tik Tok dan sebagainya. Maka kita harap bisa modereninsasi dengan perkembangan zaman,” tutur Yayan.
“Kita akan susun program, tiap bulannya ada informasi, bisa melalui zoom meeting maupun webinar. Nantinya bisa disampaikan kepada masyarakat. FK-KIM punya media online sendiri, media cetak sendiri juga punya template sendiri,” tuturnya. (yan)**