Warga Malaysia Terharu Saat Bentangkan Merah Putih di Bukit Kelam

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 13:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suasana pengibaran bendera di Bukit Kelam Sintang. Foto: Humas Pemkab Sintang
Hi!Pontianak - Bupati Sintang, Jarot Winarno, menerima 48 pendaki yang mengibarkan bendera raksasa di Bukit Kelam, di rumah dinasnya, Selasa (20/8). Saat menyambut generasi muda hebat itu, ia didampingi Dandim 1205/Sintang Letkol Inf. Rahmat Basuki, serta Staf Alhi Bupati, Arbudin.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, para pendaki itu mengibatkan bendera merah putih berukuran 180x48 meter di Bukit Kelam, Sintang, Kalimantan Barat pada Minggu (18/8). Bukit Kelam merupakan monolit atau bukit batu terbesar di Indonesia, dengan tebing granit yang terjal.
Pengibaran bendera di Bukit Kelam Sintang. Foto: Humas Pemkab Sintang
Para pendaki itu tidak hanya berasal dari Kalimantan Barat. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan ada pendaki perempuan yang berasal dari Negeri Jiran, Malaysia.
Bupati Jarot bersalaman dengan para pendaki yang mengibarkan bendera merah putih di Bukit Kelam Sintang. Foto: Humas Pemkab Sintang
Dia adalah Nabila Mohamed. Perempuan berusia 28 tahun asal Pulau Pinang, Malaysia ini, bahkan sempat menitikkan air matanya, saat Merah Putih berkibar di Bukit Kelam.
Nabila menceritakan, ia ikut dalam pengibaran bendera di Bukit Kelam ini, karena mendapat informasi dari rekannya, sesama pendaki yang tinggal di Bandung. "Spontan saja saya ingin ikut serta. Saya langsung tertarik. Saya langsung beli tiket dari Kuala Lumpur ke Pontianak," kata Nabila, seperti dalam rilis yang dikeluarkan Humas Pemkab Sintang, yang diterima Hi!Pontianak, Kamis (22/8).
ADVERTISEMENT
Nabila, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru ini, mengakui bahwa mengibarkan bendera di tebing batu, merupakan pengalamanan pertama baginya. "Terlebih Bukit Kelam merupakan salah satu Batu Monolit terbesar di dunia," katanya.
“Sebelumnya, saya pernah ikut mengibarkan bendara, tapi bukan di gunung atau bukit seperti di Kelam ini. Tapi lokasinya di salah satu pulau Malaysia, bagian selatan,” tambahnya.
Bupati Jarot mengucapkan terima kasih kepada 48 pendaki, karena telah memberikan kebanggaan untuk Kabupaten Sintang. Foto: Humas Pemkab Sintang
Selain itu, Nabila juga mengakui perasaanya terharu saat Merah Putih tersebut berhasil dibentangkan. Bahkan, air matanya pun tak tertahan saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan. Menurutnya, momen tersebut mengingatkan dirinya akan perjuangan para tokoh kemerdekaan, baik di Indonesia, maupun di Malaysia.
"Meskipun bendera Indonesia yang dikibarkan, tapi saya nampak itu macam bendera Malaysia," ucap Nabila dengan logat Melayu Malaysia.
ADVERTISEMENT
Nabila pun menuturkan, bahwa saat ia dan semua tim pendaki berhasil membentangkan Merah Putih di tebing Bukit Kelam itu, mengambarkan bagaimana perjuangan para pejuang kala merebut kemerdekaan dulu.
“Seperti nyawa di ujung tanduk lah. Waktu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, di tepi tebing, rasanye tak bise dibayangkan. Teringat perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan sangat berat,” paparnya. (hp10)