Wagub Ria Norsan Ungkap Bank Syariah Juga Diminati Warga Non-Muslim di Kalbar

Konten Media Partner
13 Maret 2023 16:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Kalbar, Ria Norsan saat memberikan sambutan di Opening Ceremony Gebyar Kalimantan Barat 2023. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Kalbar, Ria Norsan saat memberikan sambutan di Opening Ceremony Gebyar Kalimantan Barat 2023. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan, membuka Opening Ceremony Gebyar Kalimantan Barat 2023 bertajuk Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat 2023 bertempat di Aula Masjid Raya Mujahidin Jl. Jenderal A. Yani Pontianak, Senin, 13 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat ini diharapkan dapat mensinergikan dan meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kalbar. Tak hanya itu, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
Dewasa ini banyak masyarakat yang memanfaatkan produk keuangan Syariah tidak hanya dari kelompok umat muslim saja. Ini menunjukan sisi lain bedanya potensi keuangan syariah seiring dengan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia serta tantangan domestik dan tantangan global.
Ria Norsan meyakini dengan produk-produk halal UMKM di Kalbar semakin baik ke depannya. Ia berharap, industri-industri semakin berkembang dengan adanya pertumbuhan ekonomi syariah.
Foto bersama Opening Ceremony Gebyar Kalimantan Barat 2023. Foto: Dok. Adpim Pemprov Kalbar
"Sekarang ini kita melihat sudah hampir seluruh bank sudah berbasis syariah. Saya melihat tidak hanya yang beragama muslim saja yang menjadi nasabah Bank Syariah, bahkan non-muslim juga sudah banyak yang ikut berpartisipasi karena bagi hasilnya jelas," kata Ria Norsan.
ADVERTISEMENT
Seperti kita ketahui, pada masa pandemi COVID-19 banyak UMKM khsusunya di Kalbar yang terpuruk bahkan tumbang. Namun, setelah COVID-19 mereda, UMKM di Kalbar bergerak cepat dan tumbuh sehingga geliat ekonomi pun pulih kembali.
"Artinya UMKM adalah ujung tombak untuk pertumbuhan ekonomi. Untuk itu mari kita galakkan semua yang bersifat UMKM, baik dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan tingkat nasional bahkan ke tingkat internasional," ucapnya.
Ria Norsan juga mengatakan, bahwa UMKM di Kalbar jumlahnya cukup banyak namun ada sebagian yang terkendala terkait permodalan. Ia bersama stakeholders terkait siap menjembatani agar dapat mengusahakan penyediaan modal bagi para pelaku UMKM di Kalbar.
"UMKM kita kendalanya adalah permodalan, saya tanya kepada mereka (pelaku UMKM). Saya bilang tidak usah khawatir, sekarang dari Bank Indonesia, Bank Kalbar, Bank Konvensional lainya juga Bank Syariah sudah siap dengan program-programnya untuk membantu UMKM yang ada di Kalimantan Barat dan Indonesia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT