Hadiri Wisuda Penghafal Alquran di Pontianak, UAS: Ini Berkah bagi Kalbar

Konten Media Partner
8 November 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustaz Abdul Somad (UAS) saat menghadiri wisuda penghafal Alquran di Pontianak. Foto: Dok Pemprov Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Ustaz Abdul Somad (UAS) saat menghadiri wisuda penghafal Alquran di Pontianak. Foto: Dok Pemprov Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ustaz Abdul Somad (UAS) Hadiri Wisuda Penghafal Alquran di Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ustaz Abdul Somad (UAS) menghadiri acara wisuda hafidz dan hafidzah 30 juz Alquran tahan II se-Kalimantan Barat, di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu 8 November 2020.
Pada acara tersebut, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, memimpin wisuda para Hafidz dan Hafidzah yang berjumlah 52 orang ini.
"Kebetulan Ustaz Abdul Somad datang, beliau dengan insiatif sendiri ingin datang ke wisuda Hafiz dan Hafizhah ini, jadi kita undang sekalian. Tidak untuk acara khusus, ini beliau datang, dan beliau datang dengan memperhatikan protokol kesehatan," ungkap Midji.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, mewisuda penghafal Alquran di Pontianak. Foto: Dok Pemprov Kalbar
Sejauh ini yang sedang berproses menghafal Alquran sudah lebih dari empat ribu orang. Ditargetkan dalam satu tahun, setiap bulannya ada yang diwisuda. Selama masa kepemimpinan Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan Wakil Gubernur Ria Norsan, setidaknya sudah mencetak seribu orang penghafal Alquran 30 juz.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang hafal 10 hingga 20 juz mungkin seribuan (orang) sudah ada, tapi saya mau yang 30 juz. Mudah-mudahan ini semua bisa," harapnya.
Selain itu, ia mempersilakan jika ada yayasan atau lembaga-lembaga yang ingin menyekolahkan para penghafal Alquran ini ke jenjang lebih tinggi. Seperti sebelumnya, sudah ada yang dikuliahkan ke Fakultas Kedokteran. "Mudah-mudahan saya berharap generasi muda kita bisa semakin mencintai Alquran," katanya.
Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Gubernur Kalbar, berfoto bersama saat menghadiri wisuda penghafal Alquran di Pontianak. Foto: Dok Pemprov Kalbar
Sementara bagi hafiz maupun hafizah yang tidak melanjutkan pendidikan atau pulang ke pesantrennya, maka bisa mengasuh generasi muda di masjid-masjid besar yang ada di kabupaten atau kota. Atau bisa juga menjadi imam masjid hingga ke luar negeri.
Sementara itu, UAS juga menceritakan, bahwa ada suatu daerah tempat asalnya di Pekanbaru, Provinsi Riau, para pemuda kerap kali bermain game daring dan keasikan di tempat warnet sehingga para ulama setempat berinisiatif untuk para pemuda sekitar untuk berhenti bermain game daring tersebut, maka para ulama sekitar membuat program menghafal Alquran di lingkungan tersebut selama satu bulan, dan hasilnya para pemuda di lingkungan tersebut berhenti bermain game online.
ADVERTISEMENT
"Karena mereka berlomba untuk hapalan Alquran. Ini kisah nyata di Masjid An Nurul, Pekanbaru, Riau," ungkap UAS.
"Itu artinya, Alquran memperbaiki kualitas berpikir, perbanyak baca Alquran," lanjutnya.
UAS juga mengapresiasi program Gubernur Sutarmidji, untuk para penghapal Alquran di Kalbar, sehingga menjadi keberkahan bagi Provinsi Kalbar dan memuliakan Alquran.
"Maka hari ini, diwisuda. Kalau sebulan bisa (mewisuda) 50 penghafal (Alquran), maka Insya Allah 1 tahun ada 500. Dalam 10 tahun 5.000 penghafal Alquran bersebaran. Itu salah satu usaha menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkah Kalbar, berkah Indonesia dengan banyaknya penghafal Alquran," tutupnya.