Belum Ada Kasus COVID-19 di Sintang, Bupati: Jangan Sombong, Tetap Waspada

Konten Media Partner
8 April 2020 16:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sintang Jarot Winarno memberi arahan pada Camat, Lurah dan Kades agar melakukan langkah antisipasi pencegahan COVID-19. Foto: Dok. Prokopim Sintang
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sintang Jarot Winarno memberi arahan pada Camat, Lurah dan Kades agar melakukan langkah antisipasi pencegahan COVID-19. Foto: Dok. Prokopim Sintang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Hingga saat ini, belum ada kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan terinfeksi positif COVID-19 yang berasal dari Sintang, Kalbar. Semua PDP yang dirawat RSUD Ade M Djoen berasal dari luar Sintang, yakni Kapuas Hulu dan Sanggau.
ADVERTISEMENT
“Namun kita jangan sombong. Tetap waspada,” kata Bupati Sintang, Jarot Winarno, Rabu (8/4).
Ia mengatakan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada di 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sintang. ODP ditetapkan karena dia baru saja pulang dari daerah yang sudah ada kasus COVID-19.
“Kita juga awasi jalur masuk di perbatasan. Soalnya sudah ada kasus warga kita masuk dari Malaysia ke Indonesia melalui jalur ini,” ucapnya.
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Sebelumnya, kata Jarot, RSUD Ade M Djoen merawat PDP dan sudah sembuh. Kini, yang bersangkutan juga sudah pulang ke Kapuas Hulu. “Sekarang, kita tinggal menunggu hasil lab pasien COVID-19. Kalau negatif akan kita pulangkan ke Sanggau,” ungkapnya.
Jarot mengatakan, di Malaysia pertengahan April 2020 akan menjadi puncak penyebaran virus corona. Sehingga Juni 2020 sudah bersih. “Yang bagus memang Vietnam karena mereka otoriter dalam melakukan lockdown sehingga hanya 249 kasus dengan nol kematian,” beber Jarot.
ADVERTISEMENT
Indonesia kasusnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini, ada 13.433 spesimen dan hasilnya 10.695 negatif atau 79 persen dan 2.738 kasus positif atau 24 persen. Kasus meninggal 221 orang.
“Maka kita harus siap menghadapi lebaran ini. Jangan mudik. Orang Sintang jangan pulang kampung, yang orang Sintang tinggal di luar juga jangan pulang dulu,” imbaunya.