Banyak Korban Banjir Sintang Mengalami Penyakit Maag

Konten Media Partner
18 November 2021 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Dinas Kesehatan Pemprov Kalbar terhadap korban banjir di Sintang. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Dinas Kesehatan Pemprov Kalbar terhadap korban banjir di Sintang. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Banjir yang merendam Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat hingga empat pekan ini, mulai surut. Namun masih banyak warga yang mengungsi karena rumahnya tak bisa ditempati.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan, memasuki pekan keempat banjir, banyak warga terdampak banjir yang terserang penyakit. Salah satu penyakit yang paling banyak diderita adalah sindrom dispepsia, atau sakit maag.
Tak hanya maag, penyakit yang banyak diderita warga lainnya adalah penyakit ISPA, myalgia, dermatitis, dan hipertensi. Ada juga warga yang terserang diare, bahkan sudah mulai muncul kasus DHF atau demam berdarah.
Untuk membantu penunjangan kesehatan warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Harisson mengatakan, pihaknya telah mengirim tenaga kesehatan bersama dokter spesialis untuk membantu warga yang terserang penyakit di Sintang.
Pelayanan kesehatan tersebut menyasar ke permukiman warga yang terdampak, serta pos-pos pengungsian. "Ada dr Nevita SpA yang melakukan pelayanan kesehatan terhadap anak-anak di pos pengungsian. Lalu ada juga dr Yuliana Teguh, SpKK, yang melayani warga terserang penyakit kulit," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Dari Dinkes Provinsi ada sekitar 20 orang tenaga kesehatan termasuk dokter spesialis yang diturunkan, juga dibantu oleh nakes dari Dinas Kesehatan Sintang. Masalah kesehatan di sana ada ISPA, Dermatitis, Hipertensi, Diare. Sekarang sudah mulai muncul kasus DHF (demam berdarah),” paparnya.
Dokter spesialis anak juga dikerahkan ke Sintang untuk menangani anak korban banjir. Foto: Dok Hi!Pontianak
Pelayanan kesehatan tersebut pun dilakukan di 3 lokasi di Desa Mungguk Bantok Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, yakni di SDN 124, RT 27, dan RT 22. Jumlah pasien kata Harisson, berjumlah 188 orang. 188 di antaranya dewasa, dan 70 orang di antaranya adalah anak-anak.
“Sedangkan penyakit yang paling banyak di derita adalah ISPA, myalgia, dermatitis, sindrom dispepsia (maag) dan hipertensi. Selanjutnya tim akan melakukan pelayanan kesehatan di posko pengungsian kelurahan Mengkurai, Kecamatan Sintang, wilayah Puskesmas Sungau Durian,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT