6 Film Keren yang Disutradarai oleh Joko Anwar

Konten Media Partner
23 Agustus 2019 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Anwar (Foto: Munady/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Anwar (Foto: Munady/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Bagi penggemar film Tanah Air, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Joko Anwar. Karya sutradara ini tidak hanya berhasil diakui dalam negeri, juga telah diakui oleh insan layar lebar mancanegara.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, pria yang lahir pada 3 Januari 1976 di Medan, Sumatera Utara ini, telah mengumumkan bahwa akan merilis film superhero Sinema Bumi langit. Adapun superhero yang telah diketahui tengah dipersiapkan adalah ‘Sri Asih’, ‘Godam dan Tira’, ‘Si Buta dari Gua Hantu’, ‘Patriot Taruna’, ‘Mandala’, dan ‘Patriot’.
Nah, sambil menunggu film superhero tersebut tayang di bioskop, tonton dulu 6 film karya Joko Anwar berikut ini mulai dari romantis hingga horor.
‘Janji Joni’ merupakan sebuah film dengan genre komedi romantis yang ditulis dan disutradarai Joko Anwar. Film ini bercerita tentang Joni (Nicholas Saputra), seorang kurir rol film, yang tak pernah telat mengantar rol film dari bioskop ke bioskop. Suatu hari, ia hendak berkenalan dengan dengan seorang wanita cantik (Mariana Renata). Namun, wanita tersebut hanya mau memberitahukan namanya bila Joni berhasil mengantarkan rol film tepat waktu. Sayangnya, di saat-saat genting seperti ini, ada saja rintangan yang harus dihadapi Joni.
ADVERTISEMENT
Film ini berhasil meraih box office di tahun 2005 dan memenangkan “Best Movie” di MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2005, serta masuk seleksi beberapa festival film internasional bergengsi, antara lain Sydney Film Festival dan Pusan International Film Festival.
‘Kala’, merupakan film kedua yang disutradarai oleh Joko Anwar pada tahun 2007. Film ini berhasil menuai kesuksesan besar-besaran sehingga nama Joko Anwar disandang sebagai “Salah satu sutradara tercerdas di Asia” oleh Sight & Sound, majalah terkemuka dari Inggris.
Film bergaya noir yang dibintangi oleh Fachri Albar, Ario Bayu, Shanty, dan Fahrani ini, bercerita tentang sebuah negara yang sedang berada di kondisi kacau balau, akibat meningkatnya masalah bencana alam, korupsi, dan keadilan jalanan. Masyarakat pun terbagi menjadi dua. Kelompok yang satu terus menebarkan kejahatan, sementara kelompok lainnya mengharapkan kehadiran sosok pemimpin baru.
ADVERTISEMENT
Karir Joko Anwar semakin menjulang tinggi. Film selanjutnya yang masuk dalam seleksi festival film internasional adalah ‘Pintu Terlarang’ yang dirilis tahun 2009.
‘Pintu terlarang’ merupakan film yang mengisahkan tentang Gambir (Fachri Albar), seorang seniman patung ternama yang hidupnya mendadak berubah. Ia menerima banyak pesan yang meminta pertolongannya. Saat ia mencari tahu lebih dalam tentang pesan misterius tersebut, ia menemukan seorang bocah yang tengah dianiaya. Ia pun bimbang memilih antara menyelamatkan bocah tersebut atau kehilangan ketenarannya.
Melalui film ini Joko Anwar berhasil membawa pulang penghargaan tertinggi Film Terbaik di Puchon Internasional Fantastic Film Festival 2009.
Selanjutnya, ada ‘Modus Anomali’ yang merupakan film ber-genre thriller dari Joko Anwar. Pemeran utama dari film ini adalah Rio Dewanto, yang memerankan seorang pria yang tengah berlibur bersama istri dan kedua anaknya, di sebuah kabin yang terletak di hutan. Tiba-tiba, mereka kedatangan tamu tak diundang, yang memisahkan sang ayah dengan keluarganya. Ia pun berusaha memecahkan teka-teki agar bisa kembali berkumpul dengan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Film karya Joko Anwar yang satu ini juga meraih penghargaan dalam ajang Network of Asian Fantastic Film (NAFF) di Korea Selatan. Dan sempat dirilis juga dalam versi internasional dengan judul ‘Ritual’.
‘A Copy of My Mind’ merupakan sebuah film dengan genre drama percintaan yang tumbuh dari kegelisahan Joko Anwar. Film ini memiliki cerita yang sederhana dan realistis, mengenai kisah cinta antara Sari (Tara Basro), seorang pekerja salon kecantikan, dengan Alex (Chicco Jerikho), pembuat terjemahan DVD bajakan. Lebih dari sekadar drama percintaan, film ini juga memiliki latar belakang politik yang terasa kuat.
Meski tak mendulang banyak penonton di Tanah Air, film ‘A Copy of My Mind’ cukup sukses di pentas internasional. Film ini mampu menembus seleksi Toronto International Film Festival (TIFF) dan Venice Film Festival 2015 di Italia. TIFF sendiri merupakan festival film yang sangat prestisius di dunia dan setiap tahunnya dihadiri sekitar 400 ribu orang. Lewat film ini juga, Joko Anwar sukses menyabet sutradara terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2015.
ADVERTISEMENT
Film terbaik Joko Anwar selanjutnya adalah ‘Pengabdi Setan’. Film reboot dari film horor klasik keluaran tahun 80-an dengan judul yang sama ini, sukses mendulang atensi penonton film Tanah Air, dan menjadi film horror Indonesia terlaris tahun 2017
‘Pengabdi Setan’ merupakan salah satu bukti dari kegigihan Joko. Kabarnya Joko membutuhkan waktu hingga 10 tahun menunggu lampu hijau Rapi Films, untuk menyutradarai film ini. ‘Pengabdi Setan’ mampu menghadirkan kengerian yang sama dengan versi aslinya. Tak hanya menonjolkan teror horor yang membuat penonton terkaget-kaget, film arahan sutradara Joko Anwar ini juga seakan mengajak penonton berpikir seputar misteri yang dihadirkan. (hp6)