Menjelajahi Keunikan dan Keajaiban 4 Taman Nasional di NTT (Bagian 1)

Harley B Sastha
Book Author, Travel Writer, Mountaineer, IG-Twitter: harleysastha, Youtube: Harley Sastha
Konten dari Pengguna
11 Maret 2021 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Harley B Sastha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tampak wisatawan dari mancanegara sedang menikmati keindahan matahari terbit serta pesona tiga danau vulkanik di TN Kelimutu. Foto: Simon Onggo.
zoom-in-whitePerbesar
Tampak wisatawan dari mancanegara sedang menikmati keindahan matahari terbit serta pesona tiga danau vulkanik di TN Kelimutu. Foto: Simon Onggo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidak ada dapat menyangkal eksotisme dan kemolekan Bumi Flobamora Kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT). Ratusan pulau-pulau, perairan laut dan belasan gunung api telah membentuk bentang dan lanskap alamnya yang khas dan unik.
ADVERTISEMENT
Berbagai warisan masa lampau di zaman megalithikum yang telah terbangun menjadi khazanah budaya eksotisnya alam NTT.
Hal tersebut semakin lengkap dengan beberapa satwa khas dan endemik wilayah kepulauan ini. Salah satunya yang paling terkenal tentu saja jenis kadal raksasa, Komodo.
Pesona serta keajaiban alam tersebut telah mengantarkan NTT terpilih sebagai Best Value Place to Visit 2021 dari Lonely Planet – perusahaan asal Australia terkenal yang menerbitkan panduan perjalanan dan travelling di seluruh dunia.
Ajang pemilihan destinasi terbaik 2020 versi Lonely Planet tersebut untuk menyambut tahun 2020 dan diikuti oleh pembaca atau pengguna Lonely Planet dari seluruh dunia yang berusia 18 tahun ke atas. Kepulauan NTT berhasil menduduki peringkat teratas
Nah, tahukah kamu dari 54 Taman Nasional (TN) di Indonesia, NTT, mengantongi 4 taman nasional yang tersebar pada ratusan pulau yang membentuk provinsi kepulauan ini.
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Indonesia merupakan tampilan wajah dan jejak fragmen atau cuplikan alam yang pernah menutupi bentang alam nusantara. Masing-masing memiliki keunikan, kekhasan, dan keragaman ekosistem. Berpadu harmonis dengan dengan kehidupan manusia dan budayanya sejak beratus, ribu dan jutaan tahun yang lalu.
Demikian halnya dengan TN Kelimutu, TN Komdo, TN Laiwengi Manggameti dan TN Manupeu Tanah Daru.
Keempatnya akan mengajak kamu berpetualang melihat keunikan dan keajaiban alam yang dimilikinya masing-masing hingga membawa kamu kembali ke zaman megalithikum.
Taman Nasional Kelimutu
Keindahan bagian puncak dan tiga danau di TN Kelimutu dilihat dari angkasa. Foto: Simon Onggo.
Dengan luas mencapai 5.356,50 hektare menjadikannya sebagai taman nasional yang luasnya paling kecil dari 54 Taman Nasional Indonesia.
Namun, walaupun begitu, TN Kelimutu yang berada di Kabupaten Ende, NTT, merupakan satu-satunya gunung api di Indonesia yang memiliki danau kawah lebih dari satu dengan warna yang berbeda-beda. Nama Kelimutu sendiri merupakan diambil dari salah satu dari dua puncak gunung tertinggi di kawasan ini: Gunung Kelimutu (1.690 mdpl) dan Gunung Kelibata (1.731 mdpl).
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri, kalau pesona dan keajaiban tiga danau pada bagian puncaknya tersebut menjadi magnetnya. Geliat vulkanik yang terjadi jutaan tahun telah membentuk rona tubuh dan air danau silih berganti. Bahkan hingga saat ini, aktivitas vulkaniknya masih terus berlangsung.
Sesuai kepercayaan masyarakat sekitar, ketiga danau tersebut mempunyai nama dengan artinya masing-masing. Mereka percaya, jika arwah jiwa atau arwah orang-orang yang telah meninggal, akan bersemayam pada ketiga danau kawah di puncak gunung Kelimutu.
Pati K Du'a Bapu Ata Mata (Pati Ka) - Tradisi memberi makan para leluhur di Danau Kelimutu. Foto: Instagram Balai TN Kelimutu / @tamannasionalkelimutu
Berabad-abad lamanya hidup harmonis dengan alam Kelimutu. Suku Lio yang mendiami sekitar Kelimutu, setiap tahun melakukan ritual budaya, sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang didapat.
Menariknya, walaupun terbilang kecil, sebagai taman nasional, Kelimutu menyimpan beragam kekayaan potensi alam khas timur, khususnya tanah flores. Sebagian di antaranya bahkan jenis langka dan endemik.
ADVERTISEMENT
Bentang dan lanskap alam yang memesona berpadu harmonis dengan nilai-nilai sakral leluhur yang telah menjaga kelestarian kawasan Kelimutu dengan segala kekhasan serta keunikannya.
Taman Nasional Komodo
Salah ikon TN Komodo: Pulau Padar atau Bukit Tiga Danau atau Bukit Tiga Dara. Foto: https://instagram.com/tamannasionalkomodo
Dari angkasa pulau-pulau besar dan kecil yang mungkin terlihat gersang nampak seperti mengapung tertaut satu dengan lainnya dalam jembatan imajiner di atas hamparan air laut yang jernih dan biru.
Itulah rumah dari sang naga atau biawak raksasa yang kita kenal Komodo (Varanus komodoensis) bermukim – jenis kadal terbesar di dunia yang masih hidup hingga hari ini. Pulau Komodo merupakan satu dari lima pulau: Komodo, Rinca, Padar, Nusa Konde (Gili Dasami), dan Gili Motang, tempat sang naga selama ini hidup dan berkembang. Sedangkan di luar kawasan taman nasional, Komodo juga hidup di Pulau Flores–pulau terbesar dalam gugusan kepulauan NTT.
ADVERTISEMENT
Masyarakat telah lama hidup berdampingan dengan kadal raksasa ini. Mereka menyebutnya Ora, Mbou, Rugu, atau Buaya Darat. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Komodo Monitor atau Komodo Dragon.
Bagi kamu yang akan mengunjungi TN Komodo, melihat aktivitas sang biawak purba ini menjadi menu wajib. Kamu dapat mengamatinya di Loh Liang, Pulau Komodo dan Loh Buaya, Pulau Rinca. Disela-sela pengamatan tersebut, kamu juga dapat menjumpai mamalia lainnya seperti: Rusa Timor (Cervus timorensis), Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), Kerbau liar (Bubalus bubalis) dan Kuda liar (Equus caballus).
Yang juga harus kamu ketahui, perairan laut TN Komodo pun menjadi jalur migrasi lima jenis paus, sepuluh jenis lumba-lumba, penyu sisik dan penyu hijau, duyung serta beragam jenis hiu dan ikan pari.
ADVERTISEMENT
Luas kawasan TN Komodo yang mencapai sekitar 173.300 hektare terbagi menjadi dua bagian: Daratan 40.725 hektare dan perairan 132.572 hektare. Sekitar 70 persen luas daratannya diselimuti oleh padang savana yang menjadi ciri khas taman nasional.
Satwa purba sang kadal raksasa Komodo atau Komodo Dragon, penghuni TN Komodo. Foto: Kementerian LHK
Perairan laut TN Komodo dikenal memiliki beberapa spot menyelam terbaik. Pesona dunia bawah lautnya dikenal berkelas dunia. Benar-benar mengundang decak kagum para penyelam.
Tidak sampai di situ, taman nasional yang berada di Kabupaten Manggarai Barat, NTT, juga mempunyai garis pantai pasir putih yang memesona. Kecantikan tersebut semakin disempurnakan hamparan pantai dengan pasirnya yang berwarna ping merona.
Dua taman nasional berikutnya sama-sama ada di tempat yang terkenal sebagai negeri seribu bukit Pulau Sumba. Pastinya tidak kalah unik, eksotis dan ajaibnya. Untuk mengenal dan menjelajahinya kamu dapat membacanya pada bagian dua tulisan ini.
ADVERTISEMENT