7 Produk Keluaran Raksasa Teknologi yang Gagal Bersinar di Pasaran

Generasi Milenial
Generasi Milenial
Konten dari Pengguna
8 Desember 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi barang teknologi dalam barang elektronik. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi barang teknologi dalam barang elektronik. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak bisa dimungkiri, persaingan di dunia teknologi sangatlah ketat. Banyak perusahaan yang meluncurkan produk-produk terbaru yang diyakini bakal laris-manis di pasaran dengan berbagai fitur dan keunggulan yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Namun, ada kalanya keyakinan tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan. Meski sudah melalui serangkaian tahapan, mulai dari riset, produksi, dan uji coba, namun dewi fortuna tampaknya belum memihak. Ada saja inovasi teknologi yang tak kunjung membuahkan kesuksesan, alih-alih keuntungan.
Seperti halnya beberapa produk keluaran raksasa teknologi di dunia, namun ternyata gagal di pasaran. Produk teknologi apa saja? Berikut ulasannya.

1. Sony Betamax

Sony Betamax. Foto: Wikimedia Commons
Bagi yang belum tahu, perangkat pemutar video satu ini bernama Sony Betamax. Sayangnya, produk ini kalah saing dengan VHS, perangkat yang sama-sama datang dari Jepang dan memiliki fungsi utama yang sama.
Alasan yang klise, produk karya VHS ini ternyata telah hadir lebih cepat dari Sony tiga tahun. Meskipun produk Sony ini terbilang lebih unggul, namun VHS sudah lebih dulu tersebar di mana-mana, sehingga lebih mudah didapatkan setiap orang.
ADVERTISEMENT

2. Apple Newton

Apple Newton. Foto: Flickr / moparx
Mematok harga produk yang sangat tinggi, tidak memberhentikan konsumen untuk membeli produk Apple. Meski begitu, ternyata produk Apple satu ini sempat tidak laku karena harga yang dibanderolnya.
Dirilis pada tahun 2003, Forbes mengungkapkan beberapa alasan mengapa Newton tidak laku kepada PDA-nya (Personal Digital Assistant). Selain harga 700 dolar AS pada saat itu terbilang mahal, gadget dengan tinggi 8 inci dan lebar 4,5 inci itu juga terlalu besar untuk ukuran gadget genggam.
Sistem pengenalan tulisan tangan di dalamnya juga dianggap sangat buruk. Bahkan, fitur tersebut sempat disinggung di salah satu episode serial animasi The Simpsons.

3. Microsoft Bob

Microsoft Bob. Foto: Dok. Microsoft
Microsoft Bob merupakan sebuah perangkat Microsoft yang sempat hadir pada tahun 1995 silam. Dipimpin oleh istri Bill Gates, Melinda Gates, perangkat ini dibuat agar memudahkan para penggunanya dalam mengoperasikan Windows. Sayangnya, belum genap setahun, Microsoft Bob harus menghilang dari dunia.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, peranti lunak menuntut lebih banyak kinerja daripada peranti keras komputer biasa yang dapat dikirimkan pada saat itu, dan tidak ada pasar yang cukup besar," seperti dikutip Business Insider.

4. Nintendo Virtual Boy

Nintendo Virtual Boy. Foto: Evan Amos/Wikimedia
Virtual Reality (VR) merupakan produk teknologi yang sukses disukai banyak orang. Meski begitu, ternyata Nintendo sempat mengeluarkan produk serupa. Rilis pada tahun 1995 lalu, Nintendo dikenal ingkar janji.
Tampilkan grafis beresolusi rendah, tampilan dari Nintendo Virtual Boy malah kerap disamakan dengan konsol genggamnya, Game Boy. Pada akhirnya, Virtual Boy hanya sanggup menyentuh angka penjualan di bawah 1 juta unit dan menjadi sejarah kelam Nintendo.

5. Toshiba HD-DVD

Toshiba HD DVD. Foto: Wikimedia Commons
HD-DVD rancangan Toshiba ini diharapkan dapat memimpin format media ketika diluncurkan pada Maret 2006 kemarin. Namun, nasib berkata lain. Persaingan ketat format piringan ini akhirnya dimenangi oleh Sony.
ADVERTISEMENT
Warner Bros bahkan mengungkapkan bahwa ia akan menggunakan format media Blu-ray untuk setiap filmnya mulai Februari 2008, ia juga memberikan deklarasi lantaran akan membuang format HD-DVD yang ada. Dengan itu, Toshiba akhirnya memberhentikan dan menarik produknya di pasaran sebulan kemudian.

6. Hewlett-Packard TouchPad

HP Touchpad. Foto: Wikimedia Commons
Rencana Hewlett-Packard (HP) dalam mengalahkan produk iPad Apple, pada tahun 2011 silam, berakhir gagal. TouchPad yang mengandalkan sistem operasi WebOS sebenarnya merupakan produk yang bagus dan sesuai dengan klaim yang ditawarkannya.
Perbandingan yang sangat jomplang mampu menyadarkan orang-orang bahwa iPad memiliki fitur dan fungsi yang lebih banyak. Hingga akhirnya, setelah 25.000 unit terjual di toko Best Buy selama 49 hari, HP memutuskan untuk menyerah.

7. Samsung Galaxy Note 7

Samsung Galaxy Note 7. Foto: Dok. Samsung
Samsung sempat membuat heboh dunia lantaran berita viral mengenai baterai Samsung Galaxy Note 7 yang terbakar saat pengisian daya baterai. Sudah dirilis di 10 negara, Samsung akhirnya menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 yang telah dijualnya.
ADVERTISEMENT
Enggan menyerah, produk hasil negara Korea Selatan itu akhirnya mencoba mengganti perangkat lunak dan komponen baterai yang ada pada tipe smartphone tersebut. Pada 1 November 2017 silam, Samsung akhirnya resmi memperbarui dan menjual produk itu dengan nama Samsung Galaxy Note Fan Edition.
Dari ketujuh produk di atas, manakah yang sempat kamu incar, nih? (bel)