Harga Kain Songke Anjlok, Pengrajin Minta Bantuan Pemda Manggarai

Konten Media Partner
3 Mei 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kain songke. Foto: istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Kain songke. Foto: istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUTENG - Akibat pandemi virus corona atau COVID-19, harga kain songke hasil tenun masyarakat di Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), turun drastis.
ADVERTISEMENT
Salah satu warga Dusun Perak, Desa Perak, Kecamatan Cibal, Emilia Inut, kepada media ini, Senin (3/5), menyampaikan, pandemi corona sangat berdampak bagi masyarakat kecil.
"Virus corona ini sangat berdampak dengan harga kain songke kami selama ini. Dulu harga kain Songke biasanya Rp1.000,000,00, tapi sejak masa pandemi harganya sangat turun drastis sampai Rp500.000,00," terang Emi.
Ia berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai dapat lebih mudah membantu para pengrajin tenun, terutama dalam hal pemasaran hasil tenunan.
Karena menurutnya, tenun salah satu mata pencaharian kaum ibu di wilayah itu.
"Kami berharap kepada Pemda Kabupaten Manggarai melalui Dekranasda, membantu pemasaran hasil karya kerajinan kami, dan bantu untuk promosikan di tingkat internasional," harap Emi.
Hal senada, Veronika, Salah satu penenun di wilayah itu. Ia menyampaikan bahwa selama pandemi COVID-19, pihaknya sebagai penenun sulit laku kain songke hasil tenunnya.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sulit mencari pembeli pak, Selama masa COVID-19 ini kita susah pak, ungkapnya.
Untuk menanggapi keluhan para pengrajin kain songke, pihak Dekranasda Kabupaten Manggarai belum berhasil dikonfirmasi.