Di Hadapan Presiden Jokowi, Bupati Sikka Dorong Penegerian Universitas Nusa Nipa
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MAUMERE - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mendorong penegerian Universitas Nusa Nipa Maumere saat menyampaikan sambutan di hadapan Presiden Joko Widodo di Bendungan Napun Gete, Selasa (23/2) siang.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Bupati Robi Idong menyampaikan bahwa cita-cita Kabupaten Sikka menjadi gerbang industri Flores dengan menjadi Sholo Tecno Park dan Maritim Industri Ekosistem yang didukung dengan kehadiran pendidikan vokasi yang ada di Kabupaten Sikka yakni Cristo Re sebagai adopsi ATMI Solo dan Universitas Nusa Nipa.
Menurutnya, untuk Universitas Nusa Nipa usulan penegeriannya sudah memenuhi persyaratan dan saat ini sedang menunggu keputusan presiden.
Selain mendorong untuk penegrian Universitas Nusa Nipa, pada kesempatan itu, Bupati Sikka juga menyampaikan Bendungan Napun Gete ini berkapasitas tampung 11,22 juta meter kubik, luas genangan seluas 99, 78 hektare dengan debit air sebesar 214 liter per detik, akan dimanfaatkan untuk irigasi seluas 300 hektare.
Selain itu, kebutuhan pelayanan air minum bagi 200.000 jiwa atau 2/3 penduduk Kabupaten Sikka. Potensi listrik 0,1 Megawatt untuk kebutuhan pengelolaan bendungan, pengembangan sektor kepariwisataan dan pengendalian banjir daerah hilir.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah maha karya yang dipersembahkan oleh bapak Presiden kepada kami dalam upaya pemenuhan hak-hak dasar masyarakat termasuk upaya penanganan stunting. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sikka dari hati yang tulus menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya buat Bapak Presiden Jokowi," ungkap Bupati Sikka.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi pada Selasa (23/2) siang, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sikka untuk meresmikan pemanfaatan Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Live Update
Pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5). Pesawat dengan rute Tanjung Lesung-Pondok Cabe tersebut sudah hilang kontak sejak 13.43 WIB. Dilaporkan 3 orang tewas.
Updated 20 Mei 2024, 3:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini