Dampak Pandemi COVID-19, Objek Wisata Sawah Lodok Cancar, Manggarai Sepi

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 18:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi wisata Lodok, Cancar. Foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi wisata Lodok, Cancar. Foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
RUTENG - Salah satu obyek wisata terkenal di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah persawahan Lodok di Cancar Kabupaten Manggarai.
ADVERTISEMENT
Hamparan sawahnya berbentuk menyerupai jaring laba-laba atau lebih akrab dikenal sebagai Spider Field. Bentuk sawah yang unik tersebut merupakan sebuah tradisi adat masyarakat setempat di Manggarai.
Di kabupaten tersebut, pembagian kebun maupun lahan sawah dikenal dengan sebutan lingko yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
Sawah yang terbentuk menyerupai jaring laba-laba ini dilakukan oleh ketua adat mulai dari satu titik pusat yang ada di tengah area persawahan menuju ke arah luar.
Proses pembagian lahan sawah Lodok ini juga dilakukan secara adil oleh seluruh keluarga yang ada.
Letak sawah Lodok ini tepatnya di Cancar, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT. Untuk lebih menarik dan terlihat jelas sawah yang berbentuk jaring laba-laba itu. Anda harus menyaksikan dari atas puncak bukit Cancar.
ADVERTISEMENT
Namun karena pandemi COVID-19 yang melanda sejak April 2020 lalu, kini, salah satu destinasi wisata terbaik di Kabupaten Manggarai ini, mengalami penurunan jumlah pengunjung yang datang berwisata kurang alias sepi pengunjung. Akibatnya pendapatan menurun.
"Sejak pandemi COVID-19 ini pengunjung sangat kurang sekali. Kecuali hari libur itu juga tidak seberapa," ungkap Sergio, penjaga gerbang Wisata Sawah Kodok, Senin (2/8).
Sergio mengatakan, akibat sepinya pengunjung penghasilan retribusi dari pengunjung juga sangat kurang. Namun ia tidak menyebutkan berapa penghasilan sehari yang diperoleh dari retribusi di tengah pandemi COVID-19 ini.
"Ya kurang sekali, kalau sebelumnya lumayan hasil retribusi karcis masuk,"ungkap Sergio.
Sergio juga menyebutkan, tarif retribusi dimana untuk wisatawan lokal Rp 5.000, wisatawan nasional Rp 10.000 dan wisatawan asing dikenakan tarif Rp 20.000 untuk berwisata di puncak bukit Cancar sambil menikmati keindahan sawah Lodok.
ADVERTISEMENT
"Sebelum pandemi melanda ke Indonesia pemasukan perhari dari retribusi bisa mencapai 300 sampai Rp 400 ribu, apalagi kalau hari libur bisa masuk Rp 500 lebih perhari," tutupnya