Akhirnya

Konten dari Pengguna
29 Mei 2019 13:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizal Reza Iskandar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber: https://www.pexels.com/photo/gray-concrete-road-near-buildings-1046477/
Akhirnya kita sempatkan bertemu. Di Sabtu yang tersisa beberapa jam lagi. Setelah sama sibuknya di hari kerja. Setelah berbulan-bulan. Setelah waktu yang sepertinya terus tidak ada.
ADVERTISEMENT
Parkir penuh. Sapaan hangat barista. Kedai kopi kecil.
Ruang bercat putih coklat. Wangi seduhan biji kopi. Flores Bajawa, Toraja Kalosi, Aceh Gayo. Muka-muka serius di depan layar laptop. Bocor obrolan meja kanan kiri. Valuasi startup. Petisi menghapus The Last Jedi. Twitwar penulis vs jurnalis. Musik rock. Lagu-lagu pertemuan, perpisahan, dan sakit hati.
Kau datang akhirnya. Kemeja kotak-kotak. Jins robek. Converse biru usang. Rambut terikat. Poni baru dipotong. Menanggalkan softlens, memilih kacamata. Berbeda dengan biasa. Tapi sama cantiknya.
Ceritamu, ceritaku. Tentang yang hilang dan yang datang. Sedikit project lepas. Memenangkan dua pitching. Klien memilih ganti agensi. Ide yang bolak-balik direvisi namun kembali ke ide awal.
Film-film baru yang terpaksa ditonton. Tuntutan pekerjaan. Yang sangat menyukai dan yang sangat membenci The Greatest Showman. Yang menangis menonton Wonder. Yang marah-marah menonton Ayat-ayat Cinta 2.
ADVERTISEMENT
Kopi yang agak berbeda. Seduhan kurang pas. Bercanda soal kopi.
Teman yang tertangkap karena narkoba. Susahnya mencari bede di Jakarta Selatan. Menyelami masa lalu. Menertawakan keperihan. Merayakan kebodohan. Memahami kenangan. Memaafkan kenyataan.
Perjalanan menuju malam. Mencari tempat makan. Kau di belakang setir. Satu kilometer lancar, tiga kilometer macet lagi. Nasi gila, kwetiau sapi, teh hangat, es jeruk. Kembali membelah macet. Pembangunan-pembangunan yang terus berjalan di tengah malam. Kita yang mencuri-curi cium. Aku yang menggapai genggamanmu. Menikmati Jakarta ditingkahi interlude lagu baru Payung Teduh. Membelai helai rindu yang selalu muda.
Kita. Harapan. Realita.
Waktu yang begitu sedikit. Rindu yang begitu banyak. Kau yang harus cepat pulang dan kembali ke cintanya.
***
ADVERTISEMENT