Perempuan Pucat Dari Balik Lubang Kunci

Ia tidak pernah percaya akan keberadaan makhlus astral, hingga suatu momen yang horor menghinggapinya di sebuah hotel.

Ilustrasi Perempuan Di Balik Lubang Kunci (Foto: www.daftarhantu.web.id)

Pada suatu malam yang dingin, tibalah seorang pria setengah baya dengan badan yang segar bugar ke sebuah hotel. Sedang dalam rangkaian perjalanan dinas, ia mendapat informasi bahwa hotel yang ia tempati adalah hotel paling baik dalam kelasnya. Setelah memarkirkan mobilnya menggunakan jasa vallet, ia pun melangkah ke dalam lobby hotel.

Di dalam, ia disambut oleh resepsionis dengan ramah. Senyuman merona di muka resepsionis itu ketika si pria paruh baya memesan satu kamar untuk satu malam. Sembari menunjukan jenis kamar yang ditawarkan, si resepsionis menyiapkan satu kunci.

“Ini kunci kamar no 10, pak,” ujar resepsionis itu.

“Oh ya, terimakasih mas,” jawab pria paruh baya.

Tepat sebelum pria itu melangkah menuju kamarnya, si resepsionis berkata untuk tidak mengetuk atau melihat-lihat kamar sebelahnya, sebuah kamar yang tidak memiliki nomor. Si pria itu mengiyakan, sembari memendam rasa penasaran.

Setibanya di depan kamar, ia menengok sedikit ke arah kamar di sampingnya. Benar bahwa tak ada nomer kamarnya, ia seperti disengaja untuk tidak lagi disewakan. Ia pun penasaran. Ia melihat sedikit isi kamar itu lewat lubang kunci pintunya. Dilihatnya sesosok perempuan dengan tubuh pucat pasi, seolah sekujur tubuhnya berwarna putih, tidak seperti orang pada umumnya.

Di pagi hari, saat hendak sarapan, si pria paruh baya kembali menyempatkan diri untuk mengintip isi kamar tak bernomor itu. Kali ini, ia tidak melihat apapun, hanya warna merah menyala yang ia lihat. Ia pun merasa aneh, apa mungkin dalam semalam, kamar itu dikosongkan dan dicat semuanya berwarna merah.

Sadar akan rasa penasarannya, ia pun memutuskan untuk bertanya pada resepsionis yang ada di lobby hotel. Kepadanya, resepsionis itu berkata bahwa dulu pernah ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Namun, seperti ada pertentangan internal yang besar, suaminya membunuh istrinya. Itulah sebab dari mengapa kamar itu kini tak lagi difungsikan, yaitu untuk mengheningkan cipta atas kematian si istri, serta karena arwah istri yang dibunuh masih ada disana.

Mendengar pengakuan itu, si pria hanya tertawa. Ia tak pernah percaya tentang hantu, sebab apa yang ia lihat semalam benar-benar manusia dan bukan hantu. Ia pun hanya melangkah menuju keluar, tat kala si resepsionis itu berkata:

“perempuan itu putih sekuruj tubuhnya, ia nampak pucat tak normal,” seru si resepsionis.

Si pria paruh baya lantas menghentikan langkahnya, ia terdiam.

“dan matanya, entah mengapa, berwarna merah menyala,” pungkas si respsionis.