Impor Gandum Sangat Kita Butuhkan

Dimas Bagus Satriyo
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
5 Januari 2023 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Bagus Satriyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kontainer yang berisi barang impor. (Sumber: www.pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kontainer yang berisi barang impor. (Sumber: www.pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayangkan, apabila dunia tanpa perdagangan. Setiap kali kamu ingin membeli sesuatu, kamu harus memproduksi sendiri. Setiap kali kamu menginginkan produk orang lain, mereka harus memproduksi untuk kamu dan sebagai hasilnya, akan terdapat hal-hal yang tidak efisien dalam membeli atau membuat barang yang kamu inginkan.
ADVERTISEMENT
Tapi selain itu, ada juga kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tinggi dan harus dipenuhi. Maka solusi dari permasalahan tersebut, negara harus melakukan kegiatan impor agar kebutuhan suatu negara dapat terpenuhi dengan maksimal. Contohnya, Indonesia akan mengimpor gandum dari Rusia untuk kebutuhan negara dan ekonomi masyarakat akan terpenuhi
Namun, apakah kamu tahu apa itu Impor? Impor adalah proses membeli barang atau jasa dari luar negeri dan membawanya ke dalam negeri. Impor bisa dilakukan oleh perusahaan atau individu yang membutuhkan barang atau jasa dari luar negeri. Contohnya, kamu membeli sepatu dari luar negeri dengan ketentuan yang sudah disetujui, mulai dari ketersediaan warna sepatu, ukuran sepatu, dan sebagainya.
Namun, perlu kamu ketahui, bahwa impor juga memiliki beberapa masalah yang mungkin bisa timbul, seperti masalah biaya transportasi, masalah kualitas barang, dan masalah keberlanjutan lainnya. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan dengan hati-hati apakah impor merupakan pilihan yang tepat atau tidak untuk kebutuhan negara.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk impor negara yang dapat kamu ketahui yaitu impor gandum. Kita tahu bahwa gandum adalah salah satu tumbuhan biji-bijian yang biasa dijadikan sebagai bahan baku produk roti maupun mi instan. Lalu, apakah kamu tahu bahwa Indonesia masih kekurangan gandum?
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), produksi gandum di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 3,2 juta ton. Namun, kebutuhan gandum di Indonesia juga cukup tinggi, dengan estimasi kebutuhan sebesar 7,5 juta ton per tahun. Sebagai hasilnya, Indonesia harus mengimpor gandum dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan gandum di dalam negeri.
Namun, menurut saya, ada beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam memutuskan untuk melakukan impor gandum, antara lain:
Pertama, adalah masalah biaya. Impor gandum mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan mengimpor dari negara lain atau menggunakan gandum lokal. Ini karena biaya transportasi dan tarif impor yang harus kamu bayarkan. Contohnya, kamu melakukan impor gandum untuk kebutuhan bahan baku perusahaan seperti untuk produk roti. Meskipun biayanya mahal, perusahaan akan tetap melakukan kegiatan impor tersebut karena kebutuhan yang besar.
ADVERTISEMENT
Kedua, adalah masalah kualitas. Sebaiknya, kamu memastikan bahwa gandum yang diimpor memenuhi standar kualitas yang diinginkan dan dapat digunakan dengan baik, sehingga tidak merugikan konsumen. Contohnya, sebelum melakukan impor gandum, kamu pastikan dahulu kualitas produk. Kualitas produk dapat kamu lihat dari kemasannya dan lain-lain. Dengan begitu, kualitas produk dapat memenuhi kebutuhan negara.
Ketiga, adalah masalah keberlanjutan. Sebaiknya, kamu memastikan bahwa impor gandum tidak merugikan petani lokal atau mengganggu ekosistem gandum di Indonesia. Contohnya, seorang petani lokal yang memilih untuk berhenti bekerja karena pekerjaan mereka sudah diambil pemerintah. Dampaknya, petani lokal akan terus dirundung kemiskinan dan pengangguran akan semakin meningkat.
Selain itu, menurut saya, ada juga beberapa upaya yang harus kamu lakukan untuk meningkatkan produksi gandum di Indonesia, seperti meningkatkan efisiensi produksi gandum, meningkatkan kualitas bibit gandum, dan mengembangkan teknologi pertanian gandum. Dengan adanya upaya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan ekonomi negara, mengurangi angka pengangguran, dan negara dapat mengekspor gandum ke negara lain.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berdasarkan pembahasan di atas, dapat saya simpulkan bahwa impor gandum mungkin merupakan salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan gandum di Indonesia. Namun, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan untuk melakukan impor gandum, seperti biaya, kualitas, dan keberlanjutan. Sebagai hasilnya, kamu perlu melakukan analisis terlebih dahulu untuk memastikan bahwa impor gandum merupakan pilihan yang tepat dan bermanfaat bagi Indonesia. Selain itu, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan gandum di Indonesia harus diterapkan dengan bijak, agar dapat memenuhi kebutuhan negara dengan optimal.