Jelang Ramadhan, Stok Beras di Jabar Aman

Bandung,-- Moment bulan ramadhan tinggal beberapa hari ke depan, sejumlah kebutuhan pokok masyarakat biasanya mengalami kenaikan. Pemerintah pun berupaya untuk mengendalikan hal itu diantaranya melalui perum bulog untuk mengendalikan harga dan mengendalian distribusi.

Terkait dengan hal itu, kepala Bulog Divre Jabar, M. Sugit Tedjo Mulyono mengatakan, jelang bulan ramadhan 2018, Bulog dengan berpegang pada tiga pilar yaitu Ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas dalam menyelesaikan tugas dari pemerintah sebagai pengendali harga dan pengendali distribusi sudah melakukan sejumlah langkah langkah untuk mengendalikan harga di masyarakat.

“Untuk stabilisasi sudah hampir diseluruh pasar dilakukan operasi pasar, Kapolda dan para Kapolres dimasing masing sub divre juga sudah turun memantau ke pasar pasar dan hasilnya untuk sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat cukup stabil” Ungkap sugit saat di temui disela sela HUT Bulog Ke 51 Tingkat Jabar, di Bandung. Senin (14/05/2018)

Bahkan, tegas sugit, di Cirebon harga beras dipasar lebih murah yaitu Rp. 8.000,- sedangkan harga bulog RRp.8.450,- artinya operasi pasara yang dilakukan cukup berpengaruh, meskipun belum terlalu signifikan karena dibeberapa wilayah lainnya seperti di Bandung harga belum sesuai dengan yang diharapkan.

“Kami sudah bertemu dengan satgas pangan untuk melakukan upaya maksimal menstabilkan harga ini ” Tegas Sugit.

Untuk stok, imbuhnya, masik cukup aman, karena hingga saat ini serapan masih terus berjalan apalagi disejumlah wilayah pada bulan kemarin april mamasuki masa panen, meski di bulan mei ini agak menurun namun diprediksi pada bulan juli akan kembali ada kenaikan.

“Ketahanan beras kita masih sangat cukup, ketahannya cukup hingga 7 bulan kedepan dan di masing masing sub divre ketahanannya juga sama” Pungkasnya.