Warga Sumedang Harus Menunggu 18 Tahun untuk Naik Haji

Konten Media Partner
21 Desember 2022 19:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: GLady/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Foto: GLady/Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Sumedang - Bagi masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang berniat pergi menunaikan ibadah haji harus lebih bersabar, karena daftar tunggu haji saat ini mencapai 18 tahun.
ADVERTISEMENT
Kasie Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sumedang, Rahmat Hidayat, mengatakan berdasarkan data di Siskohat, hingga Selasa (20/12/2022), warga Sumedang yang telah mendaftar ibadah haji tercatat 14.130 orang.
"Dan bila kita hitung dengan asumsi kuota jemaah haji Sumedang sekitar 860-an orang per tahunnya maka daftar tunggu bisa mencapai 18 tahun, artinya bagi warga yang mendaftar hari ini maka diperkirakan baru akan berangkat setelah 18 tahun," kata Rahmat dalam keterangan yang diterima Ciremaitoday, Rabu (21/12/2022).
Menurut Rahmat Hidayat, warga Sumedang yang mendaftar ibadah haji setiap harinya selalu ada walaupun jumlahnya fluktuatif. Hal ini lanjut Rahmat bisa juga mencirikan kalau minat masyarakat Sumedang untuk melakukan ibadah haji memang cukup tinggi.
Bukan hanya ibadah haji jelas Rahmat, minat ibadah umrah masyarakat Sumedang juga kini cukup tinggi di mana untuk tahun ini mencapai 3.000-an orang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Para calon jemaah haji asal Kabupaten Sumedang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2023 sudah tak perlu repot mengurus pembuatan paspor hingga ke luar kota.
Sebab, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung telah bekerja sama dengan Kemenag Sumedang menyelenggarakan program Easy Passport yaitu pelayanan permohonan paspor yang dilaksanakan di luar kantor dan menuju lokasi pemohon.
Di Kabupaten Sumedang, program ini dilakukan di Gedung Sarana Penunjang Pendidikan Kemenag Sumedang. Program eazy passport di Kabupaten Sumedang digelar selama dua hari yaitu 20 dan 21 Desember 2022.
Berdasarkan catatan Kemenag Sumedang dari kuota jemaah haji tahun 2023 sebanyak 860 orang ada 438 orang jemaah yang belum membuat paspor. "Dengan program ini mereka kami undang ke Kemenag untuk menyelesaikan administrasi pembuatan passport," kata Rahmat Hidayat.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan, pihaknya membagi dua gelombang yaitu pada tanggal 20 Desember sebanyak 219 orang dan 2 orang berhalangan hadir, kemudian tanggal 21 Desember juga sebanyak 219 orang.
Ada banyak keuntungan ketika pembuatan passport dilakukan dengan program eazy passport ini di mana calhaj tidak perlu repot repot lagi ke Bandung dan juga prosesnya bisa lebih cepat.
"Jadi intinya melalui program ini adalah untuk mempercepat dan memudahkan pelayanan pembuatan passport bagi calon jemaah haji," tambahnya.
Sementara itu salah seorang pengurus KBIH Bina Insan Ustaz Yusup sangat mengapresiasi program eazy passport yang digagas Kemenag Sumedang bersama kantor Imigrasi.
"Dengan adanya program ini jelas sangat membantu dan memudahkan calon jemaah haji khususnya bagi kami di KBIH Bina Insan dalam mengurus administrasi pembuatan paspor," ujarnya.***
ADVERTISEMENT