Video Viral Seorang Warga Ribut dengan Ketua DPRD Kuningan, Jabar

Konten Media Partner
3 September 2021 20:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil tangkapan layar yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi adu mulut seorang warga dengan Ketua DPRD Kuningan, Jabar. (Andri)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil tangkapan layar yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi adu mulut seorang warga dengan Ketua DPRD Kuningan, Jabar. (Andri)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Kuningan – Sebuah video viral memperlihatkan keributan antara seorang warga dengan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy. Peristiwa ini terjadi di Gedung DPRD Kuningan, Jawa Barat, Jumat (3/9/2021).
ADVERTISEMENT
Warga yang terlihat adu mulut dengan ketua dewan diketahui bernama Atang. Kejadian ini bermula saat Atang tiba-tiba langsung mendatangi ruang kerja Nuzul Rachdy.
Saat terjadi adu mulut itu, Atang mempermasalahkan sebuah tangkapan layar percakapan media perpesanan WhatsApp (WA) yang disebut-sebut ditulis Nuzul Rachdy. Percakapan itu disinyalir berkaitan dengan batalnya kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah.
Kebatalan kunjungan Presiden Jokowi ke Ponpes Husnul Khotimah, diduga terkait adanya usaha dari pihak tertentu termasuk Ketua DPRD Kuningan. Atas tulisan di percakapan WA tersebut, Atang mengaku keberatan dan meminta klarifikasinya.
Akibat keributan itu, akhirnya mengundang perhatian banyak orang sehingga ikut memasuki ruangan ketua dewan. Bahkan semua unsur Pimpinan DPRD Kuningan ikut berkumpul di ruangan Nuzul Rachdy.
ADVERTISEMENT
Agar tidak semakin terjadi keributan panjang hingga terjadi benturan fisik, akhirnya pihak security langsung membawa Atang ke luar ruangan ketua dewan. Bahkan Atang berencana melakukan aksi unjuk rasa untuk mempertanyakan soal tulisan dari percakapan WA yang dibuat Nuzul Rachdy.
“Saya minta klarifikasi, tujuannya apa. Ayo baca WA bareng-bareng, saya keberatan,” kata Atang di hadapan Nuzul.
Atang bersikeras, ingin meminta klarifikasi dan penjelasan secara gamblang kepada ketua dewan. Namun karena tidak mendapat jawaban memuaskan, Ia terus mendesak ketua dewan untuk memberi kejelasan secara pasti.
Saat menjawab pertanyaan yang dilontarkan, Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy mengaku, tidak memiliki tujuan apa-apa kaitan dengan tulisan di percakapan WA yang dipersoalkan. Bahkan percakapan itu disebut-sebut hanya di kirim ke grup WA milik pribadinya.
ADVERTISEMENT
“Saya WA ke kader saya, ke grup saya, apa saya salah,” kata Nuzul.
Setelah terjadi perdebatan panjang dan tidak ada titik temu, akhirnya Atang dibawa ke luar ruangan ketua dewan. Namun saat keluar gedung dewan, Atang meminta agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan bisa menindaklanjuti persoalan tersebut.
“Kalau BK tidak ditindaklanjuti besok, lihat saja nanti,” kata Atang dengan nada tinggi sembari keluar gedung dewan.(*)