Manggis Purwakarta, Komoditi Buah Terbesar asal Jawa Barat

Konten Media Partner
23 Maret 2019 23:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buah Manggis. (Dok)
ciremaitoday.com, Purwakarta, - Kabupaten Purwakarta memiliki kualitas buah manggis yang mumpuni, terlebih nilai ekspor buah manggis setiap tahunnya meningkat. Bahkan, sejak 2006 buah manggis asal Purwakarta sudah tersertifikasi di Kementrian Pertanian RI.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Agus Rachman Suherlan mengatakan buah manggis merupakan unggulan komunitas buah-buahan di Purwakarta. Terlebih karakteristik buah manggis Purwakarta cukup berbeda dibandingkan dengan daerah lain.
“Manggis di Purwakarta sudah lama berkembang, potensinya juga cukup tinggi, bahkan nilai ekspor setiap tahunnya terus meningkat,” ujar Agus di Purwakarta, Sabtu (23/3).
Untuk lebih meningkatkan pengembangan budidaya buah manggis, pihaknya pun memberikan motivasi serta menjadikan buah manggis sebagai tema event yang dibentuk sebagai kegiatan acara festival.
Selain itu memberikan apresiasi dan meningkatkan potensi manggis di Purwakarta, sehingga baik kualitas dan nilai jualnya cukup tinggi bahkan bisa menjadi sentra di Jawa Barat.
“Itu salah satu alasan kami menggelar Festival Manggis, untuk peningkatan produk dan mendorong potensi manggis di Purwakarta,” ujar Kadis.
ADVERTISEMENT
Selain itu, memberikan semacam akses kedekatan kepada pasar, baik itu pasar modern, pasar lokal maupun pasar ekspor, baik petani maupun pasar bisa lebih dekat terutama untuk petani sehingga meraka tahu pasar yang akan dituju.
“Tanah di Purwakarta cocok untuk ditanami buah manggis. Sekarang kita tinggal bagaimana manggis tetap terpelihara dan terjaga kualitasnya,untuk memelihara pangsa pasar ke depannya,” kata Agus.
Luas lahan perkebunan Manggis di Purwakarta wilayahnya mencapai 1.500 hektare. Lahan tersebut, tersebar di lima kecamatan, yaitu Bojong, Kiarapedes, Darangdan, Wanayasa dan Pondoksalam. (*)
Penulis : Lily Kurniadi
Editor : Tomi Indra Priyanto