Kontraktor yang Ditembak Anak Bupati Majalengka Cabut Laporan

Konten Media Partner
16 November 2019 5:45 WIB
Diwakili tim kuasa hukumnya, Irfan Nuralam berdamai dengan kontraktor asal Bandung, Panji Pamungkas di Mapolres Majalengka, Sabtu (16/11/2019) dini hari. (Rd Algifari Suargi)
zoom-in-whitePerbesar
Diwakili tim kuasa hukumnya, Irfan Nuralam berdamai dengan kontraktor asal Bandung, Panji Pamungkas di Mapolres Majalengka, Sabtu (16/11/2019) dini hari. (Rd Algifari Suargi)
ADVERTISEMENT
Ciremaitoday.com, Majalengka - Kasus penembakan dan penyalahgunaan senjata api yang dilakukan anak kedua Bupati Majalengka, Irfan Nuralam (IN), hingga melukai tangan seorang pengusaha asal Bandung Panji Pamungkasandi berujung damai setelah korban mencabut laporannya.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum IN, Dadan Taufik menjelaskan, pihak Panji bersedia berdamai dan saling sadar untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi di antara keduanya selama ini pascainsiden penembakan di salah satu ruko.
"Ini kan awalnya salah paham saja, jadi ketika sudah saling sadar maka kran pertemanan kembali terbuka," ungkapnya Sabtu (16/11/2019) dini hari tepatnya pukul 02.48 WIB.
Tim kuasa hukum menunjukkan surat pencabutan laporan Panji Pamungkasandi terhadap Irfan Nuralam di Mapolres Majalengka, Sabtu (16/11/2019) dini hari. (Rd Algifari Suargi)
Dari pantauan Ciremaitoday/Kumparan, Panji datang bersama beberapa rekannya ke Mapolres Majalengka sekitar pukul 01.40 WIB, dan keduanya menandatangani kesepakatan untuk berdamai pukul 02.45 WIB sekaligus mencabut gugatan Panji.
Dalam kesempatan itu, Panji mengemukakan alasan dirinya untuk berdamai dengan Irfan karena dia sudah mengikhlaskan kejadian apapun yang menimpanya. Serta alasan terganggunya pekerjaan juga dia katakan. Bukan hanya itu, diakuinya Panji juga melihat sosok keayahan pada sikap Bupati Majalengka Karna Sobahi yang tak lain adalah ayah Irfan.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah ikhlas, dan saya melihat sosok ayah Karna Sobahi dan saya capek lah untuk meneruskan kasus ini, pekerjaan juga terganggu karena bolak balik dipanggil," sebutnya.
Usai menyatakan perdamaiannya, kedua belah pihak hanya memberikan keterangan pers scara singkat kemudian meninggalkan Mapolres Majalengka.