China Wabah Corona, Pasokan Bawang Putih di Kuningan Menurun

Konten Media Partner
11 Februari 2020 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang sayuran menunggu konsumen di Pasar Baru Kuningan. (Andri Yanto)
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang sayuran menunggu konsumen di Pasar Baru Kuningan. (Andri Yanto)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ciremaitoday.com, Kuningan - Harga bawang putih di sejumlah daerah di Indonesia naik drastis akibat pembatasan impor dari China terkait wabah Virus Corona, termasuk di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Karena tingginya harga bawang putih membuat pengiriman sayuran impor itu dikurangi kepada setiap pedagang. Salah satunya dialami Ega (20 tahun), pedagang asal Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, yang berjualan di Pasar Baru Kabupaten Kuningan.
Saat ditemui awak media, Rabu (11/2), Ega mengaku, bawang putih yang diterima dari bandar sayur asal Cirebon kini mulai dikurangi. Jika biasanya menerima bawang putih hingga 60 kilogram, kini hanya dipatok sekitar 10 hingga 20 kilogram setiap pengiriman.
“Harga bawang putih masih tinggi, sekarang harganya Rp 80 ribu per kg. Kalau seminggu kebelakang hanya seharga Rp 40 ribu per kg,” katanya.
Ega menduga, pembatasan kiriman bawang putih akibat kelangkaan membuat harga di pasaran masih tinggi. Langkanya sayur jenis impor itu diperkirakan belum adanya kiriman dari negara penghasil bawang putih, yakni China.
ADVERTISEMENT
“Ya itu mungkin karena Virus Corona, jadi dari sana (China) tidak ada pengiriman. Informasinya sih gitu, kan bawang putih banyaknya dari China ya,” ujarnya.
Akibat tingginya harga bawang putih, ia cukup kebingungan untuk menjualnya kepada para pembeli. Sebab banyak pembeli keberatan dengan patokan harga tinggi, namun di sisi lain stok bawang putih terbatas.
“Saya juga baru dikirim lagi bawang putih dua hari kebelakang, itu juga cuma dikasih 10 kg dari bandarnya. Biasanya bisa dikirim sampai 60 kg sebelum harganya naik,” imbuhnya.
Hal serupa disampaikan Nani (40), salah satu pedagang di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Ia menyebut, stok bawang putih kini mulai menipis.
“Kalau stok sudah gak banyak sekarang, harga juga masih tinggi. Beda sama bawang merah, sekarang harganya turun jadi Rp 28 ribu per kg, kalau seminggu kebelakang harga sampai Rp 40 rib per kg,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, harga tinggi juga terjadi pada sayur jenis cabai jablay, yakni Rp 75 ribu per kg dan cabai merah Rp 65 ribu per kg. Tingginya harga cabai diduga karena musim penghujan sehingga membuat sebagian petani cabai gagal panen.
“Mungkin karena sering hujan, jadi panen berkurang. Tapi, kalau cabai hijau itu stabil Rp 24 ribu per kg, untuk cabai jablay normalnya itu hanya seharga Rp 30 ribu per kg dan sudah seminggu ini masih mahal,” pungkasnya.