Masyarakat Adat Nusantara Satukan Batu, Tanah dan Pasir di Tanah Tabi
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jayapura, BUMIPAPUA.COM- Peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI di Tanah Tabi yang terdiri dari 10 region, meliputi JASUMA ( Jawa, Sunda, Madura), Sulawesi Selatan, Kalimantan, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua menyatukan batu, tanah dan pasir yang dibawa dari daerah masing-masing.
ADVERTISEMENT
Tanah, air dan batu selanjutnya diserahkan kepada Ondofolo Kampung Ifar Besar, Niko Yoku sebagai tuan tanah pemilik hak ulayat, di mana lokasi tugu atau monumen AMAN akan didirikan.
Sebagai Ondofolo di Dewan Adat Suku (DAS) Bhuyakha (Sentani) juga menyerahkan bagian penting dari harta kepemilikan masyarakat yakni Tomako Batu dan Manik-manik sebagai tanda Tugu AMAN akan menjadi peringatan bagi semua masyarakat adat nusantara.
“Monumen ini akan menjadi peringatan bahwa masyarakat adat harus mendapat ruang dalam setiap pembangunan yang dilaksanakan. Tapi, seluruh hak-hak dasar masyarakat adat harus diperhatikan dengan baik oleh negara. Semua pihak harus menjaga eksistensi dan keberadaan masyarakat adat dalam setiap aktivitas kehidupannya," jelas Niko, ditemui wartawan usai pembukaan KMAN VI.
ADVERTISEMENT
Tarian Kolosal hingga Pawai Budaya
Pembukaan KMAN VI hari pertama juga diisi oleh atraksi tarian kolosal dari 250 penari yang berasal dari sejumlah sekolah dan komunitas tari di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.
Sejumlah formasi ditampilkan dalam pagelaran tarian tersebut, di antaranya berbentuk matahari, pusaran air dan bola bumi yang kental dengan budaya masyarakat adat Tabi.
"Para penari menggambarkan rasa syukur atas karunia ilahi di atas Tanah Tabi. Ada juga formasi floral dan fauna yang banyak ditemukan di pegunungan Cycloop," ujar Fahri, salah satu kareografer.
Tak hanya itu saja, pawai budaya juga dilakukan oleh peserta KMAN dengan semarak dan berwarna. Terlihat peserta KMAN VI menggunakan pakaian adat masing-masing dilengkapi dengan atributnya.
Ketua Umum KMAN VI, Mathius Awoitauw mengajak seluruh masyarakat adat nusantara menjaga kualitasnya untuk negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan keanekaragaman dan kekayaan yang kita miliki dapat membangun kualitas hidup masyarakat adat nusantara," ujarnya.
KMAN VI dilaksanakan di Tanah Tabi, 24-30 Oktober 2022. Laporan panitia menyebutkan terdapat 2400 duta masyarakat adat seluruh nusantara. KMAN VI akan dilaksanakan pada 14 kampung yang tersebar pda 2 kampung di Kota Jayapura dan 12 kampung di Kabupaten Jayapura.